Kamis, 23 Oktober 2025

Bagaimana luka khitan itu?

 

Luka Khitan: Penyebab Lama Kering dan Cara Agar Cepat Sembuh

🔹 Apa Itu Luka Khitan?

Luka khitan adalah bekas sayatan pada kulit penis setelah prosedur pemotongan kulup (prepusium).
Luka ini termasuk luka operasi ringan dan umumnya sembuh dalam 5–10 hari, tergantung metode yang digunakan (klamp, laser, atau jahit konvensional).

Namun pada beberapa anak, luka bisa lama kering bahkan lebih dari 2 minggu.


🔹 Kenapa Luka Khitan Bisa Lama Kering?

Beberapa faktor dapat memperlambat penyembuhan luka khitan:

1. Infeksi Luka

Jika luka tidak dijaga kebersihannya, bakteri bisa masuk dan menyebabkan nanah, bengkak, atau kemerahan yang menetap.
Ciri: luka basah terus, keluar cairan kekuningan, nyeri bertambah.

2. Luka Terlalu Lembap

Sering terkena air, keringat, atau dibalut terlalu rapat dapat membuat luka sulit mengering.
Lembap = sulit kering dan mudah infeksi.

3. Gesekan Celana

Celana yang ketat atau bahan kasar bisa menggesek luka dan menghambat penyembuhan.

4. Anak Terlalu Aktif

Berjalan, berlari, atau naik sepeda terlalu dini bisa menyebabkan luka terbuka kembali.

5. Alergi atau Reaksi terhadap Obat

Beberapa anak bisa mengalami reaksi terhadap salep atau plester yang digunakan.

6. Kondisi Medis

Anak dengan diabetes, obesitas, atau daya tahan tubuh lemah cenderung lebih lambat sembuh.


🔹 Cara Merawat Luka Khitan Agar Cepat Kering dan Sembuh

1. Jaga Luka Tetap Kering & Bersih

  • Hindari mandi berendam selama 3–5 hari pertama.

  • Gunakan air mengalir bila harus membersihkan area sekitar luka.

  • Keringkan dengan tisu steril atau hair dryer suhu dingin.

2. Gunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter

  • Oleskan salep antibiotik jika diresepkan.

  • Beri obat anti nyeri & anti bengkak sesuai petunjuk dokter.

  • Jangan mengganti salep sembarangan.

3. Gunakan Celana Khusus Pasca Khitan

  • Pilih celana longgar atau celana sunat khusus yang menjaga luka tidak bergesekan.

4. Batasi Aktivitas Anak

  • Hindari berlari, naik sepeda, atau bermain bola selama minimal 5–7 hari.

  • Istirahat cukup agar tubuh fokus menyembuhkan luka.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

  • Perbanyak protein (ikan, telur, ayam) dan buah kaya vitamin C.

  • Hindari makanan pedas, berminyak, dan minuman bersoda dalam 3 hari pertama.

6. Kontrol ke Klinik

  • Lakukan pemeriksaan ulang sesuai jadwal (biasanya 3–7 hari setelah khitan).

  • Bila ada tanda infeksi, segera kembali ke dokter.


🔹 Tanda Luka Khitan Normal

Hari keKondisi Umum
1–2    Bengkak ringan, kemerahan, sedikit nyeri
3–5    Luka mulai kering, bengkak berkurang
7–10        Luka semakin mengecil, jaringan baru tumbuh
>10    Luka kering sempurna, tanpa nyeri atau cairan

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera periksa jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Luka basah terus atau bernanah

  • Bau tidak sedap

  • Anak demam

  • Bengkak tidak berkurang setelah 5 hari

  • Nyeri bertambah parah

Luka khitan yang dirawat dengan baik biasanya cepat kering dan sembuh sempurna.
Kunci utamanya adalah:

“Kering, bersih, tidak tergesek, dan kontrol rutin ke dokter.”

Dengan perawatan yang benar, anak akan pulih nyaman dan bisa beraktivitas normal dalam waktu singkat.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Rabu, 22 Oktober 2025

Pantangan Makanan Yang Harus di Hindari Setelah Khitan

 Setelah khitan, makanan dan minuman berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka. Berikut panduan makan dan minum yang baik sesuai kebiasaan sehari-hari:

Yang Dianjurkan:

  1. Air putih banyak — bantu proses detoks dan menjaga kelembapan tubuh.

  2. Sayur dan buah segar — seperti bayam, wortel, pepaya, dan pisang, kaya vitamin C dan serat.

  3. Sumber protein — telur, ikan, ayam, tahu, tempe untuk mempercepat regenerasi jaringan luka.

  4. Susu atau yogurt — membantu pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh.

  5. Makanan rumah biasa — nasi, lauk pauk rumahan, asalkan bersih dan bergizi seimbang.

🚫 Yang Sebaiknya Dihindari:

  1. Makanan pedas dan asam — bisa mengiritasi luka.

  2. Makanan berlemak dan digoreng — memperlambat penyembuhan.

  3. Seafood tertentu (udang, cumi, kerang) — bisa memicu gatal pada sebagian anak.

  4. Minuman bersoda atau berwarna — mengandung gula dan zat aditif yang tidak baik untuk pemulihan.

  5. Jajanan tidak higienis — seperti ciki, permen, atau gorengan pinggir jalan.




More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Selasa, 21 Oktober 2025

Khitan Massal di Indonesia

Khitan massal adalah kegiatan sunat (khitan) yang dilakukan secara bersama-sama kepada sejumlah peserta biasanya anak laki-laki dalam satu waktu dan tempat tertentu.

Acara ini sering diselenggarakan oleh:

  • Pemerintah daerah, puskesmas, dan rumah sakit,

  • Yayasan sosial, masjid, lembaga keagamaan,

  • Atau sponsor swasta (CSR, komunitas, klinik sunat).

Tujuan Utama Khitan Massal

  1. Meningkatkan kesehatan masyarakat

    • Khitan membantu menjaga kebersihan organ genital, mencegah infeksi saluran kemih, dan mengurangi risiko penyakit menular.

  2. Meringankan beban biaya keluarga

    • Kegiatan ini biasanya gratis atau disubsidi, sehingga membantu keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

  3. Meningkatkan kepedulian sosial

    • Khitan massal menjadi bentuk gotong royong dan solidaritas masyarakat dalam beramal.

  4. Menjalankan syariat agama

    • Dalam Islam, khitan adalah ibadah dan tanda kesucian diri, biasanya dilakukan di usia anak-anak.

Kegiatan ini biasanya meliputi:

  1. Registrasi dan pemeriksaan kesehatan — memastikan anak dalam kondisi sehat dan layak dikhitan.

  2. Prosedur khitan oleh tenaga medis profesional — menggunakan metode modern seperti:

    • Klamp (Smart Klamp, Alis Klamp)

    • Metode Bitech / Lem

    • Laser / Elektrik Cauter

  3. Perawatan dan edukasi pasca khitan — anak diberi obat, perban steril, serta edukasi pantangan dan perawatan luka.

  4. Kegiatan pendukung — biasanya disertai acara hiburan anak, santunan, atau pembagian hadiah agar suasana menyenangkan.

Manfaat Khitan Massal

AspekManfaat
MedisMenjaga kebersihan alat kelamin, mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan bila dilakukan dengan metode modern.
SosialMembangun solidaritas, mempererat tali persaudaraan, dan menjadi momen kebersamaan.
EkonomiMenghemat biaya bagi keluarga kurang mampu.
KeagamaanMenjalankan sunnah dan ibadah yang disyariatkan dalam Islam.

Contoh Kegiatan Khitan Massal di Indonesia

  • Puskesmas & Dinas Kesehatan: sering mengadakan program khitan massal dalam rangka HUT RI, Hari Kesehatan Nasional, atau bulan Ramadan.

  • Klinik & Rumah Sakit: menawarkan khitan massal modern dengan tenaga medis dan fasilitas steril.

  • Lembaga Sosial & Masjid: menyelenggarakan kegiatan amal, biasanya disertai santunan anak yatim.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Senin, 20 Oktober 2025

Khitan Perempuan di Indonesia: Perspektif Medis, Budaya & Regulasi

Khitan perempuan (dikenal juga dalam literatur internasional sebagai praktik yang termasuk Female Genital Mutilation/Cutting — FGM/C) tetap menjadi topik sensitif di Indonesia: secara budaya dilanggengkan dalam sebagian komunitas, tetapi mendapat kecaman dari komunitas kesehatan dan hak asasi internasional. Perkembangan regulasi nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan upaya mengharmoniskan norma medis, hak asasi, dan kepentingan budaya. 


Perspektif medis: risiko, “medicalization”, dan bukti ilmiah

  • Tidak ada manfaat kesehatan: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa FGM/C tidak memiliki manfaat kesehatan dan justru berisiko menimbulkan perdarahan berat, infeksi akut, komplikasi saat buang air kecil, kista, nyeri haid, hingga masalah obstetrik di kemudian hari. WHO mengklasifikasikan berbagai prosedur ini sebagai berbahaya dan tidak direkomendasikan. 

  • Tren medicalization (praktik dilakukan tenaga medis): Dalam beberapa dekade terakhir ada fenomena “medicalized FGM” — yaitu praktik dipindahkan dari tradisional ke setting klinis oleh tenaga kesehatan. WHO dan pedoman global terbaru memperingatkan bahwa tindakan medis hanya memberi legitimasi pada praktik yang berbahaya dan mendorong keluarnya rekomendasi untuk mengakhiri medicalization. WHO juga menerbitkan rekomendasi terbarunya untuk menanggulangi peningkatan medicalized FGM (April 2025). 

  • Tingkat komplikasi dapat bervariasi menurut jenis prosedur dan siapa yang melakukannya, tetapi bukti konsisten menunjukkan tidak ada manfaat medis yang menjustifikasi risiko tersebut. Oleh karena itu komunitas medis global menganjurkan penghentian praktik. 


Perspektif budaya & agama di Indonesia

  • Akar budaya dan agama: Di banyak komunitas Muslim di Indonesia, khitan perempuan dipandang sebagai tradisi atau amalan agama (dengan variasi praktik dan usia pelaksanaannya). Persepsi ini membuat upaya penghapusan menjadi kompleks karena bersinggungan dengan identitas budaya dan kepercayaan agama masyarakat setempat. Studi etnografis dan survei lokal menunjukkan keragaman sikap dari penerimaan pasif hingga penolakan. 

  • Peran tokoh agama & organisasi keagamaan: Terdapat perbedaan pandangan di kalangan pemuka agama. Sebagian tokoh dan organisasi menilai khitan perempuan sebagai tradisi yang boleh dilakukan dengan syarat “tidak membahayakan”, sementara organisasi hak perempuan dan beberapa pihak lain mendorong penghapusan praktik. Publikasi dan pernyataan resmi dari organisasi keagamaan atau adat dapat mempengaruhi sikap komunitas lokal. 


Perspektif regulasi & kebijakan di Indonesia — perkembangan terkini

  • Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes): Di masa lalu, terdapat kebijakan-kebijakan kementerian yang mengatur atau memberi pedoman terkait praktik khitan (mis. perdebatan seputar Permenkes tahun 2010). Hal ini sempat memicu perdebatan hukum dan etik tentang apakah pemerintah harus mengatur, membolehkan, atau melarang praktik tersebut. 

  • Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 (implementasi UU Kesehatan): Perkembangan regulasi terbaru berupa Peraturan Pemerintah (PP) yang terkait pelaksanaan UU Kesehatan dikabarkan memasukkan ketentuan yang menyinggung penghapusan praktik sunat/khitan perempuan dalam konteks layanan kesehatan, dan mendapat perhatian lembaga-lembaga HAM/advokasi perempuan. Komnas Perempuan menyambut baik regulasi yang mendorong penghapusan praktik tersebut dan meminta perluasan cakupan perlindungan. Pernyataan resmi Komnas Perempuan mengkaji perluasan perlindungan untuk semua kelompok umur. 

  • Kesenjangan implementasi: Meskipun ada kebijakan nasional, implementasi di lapangan bervariasi antar daerah dipengaruhi norma lokal, peran tokoh adat/agama, serta akses layanan kesehatan. Beberapa daerah bahkan pernah mengeluarkan kebijakan daerah yang berbeda atau ambigu, sehingga memunculkan polemik. Studi dan laporan negara menunjukkan bahwa kebijakan saja belum cukup tanpa pendidikan komunitas dan keterlibatan tokoh lokal. 

Isu khitan perempuan/FGM di Indonesia berdiri di persimpangan medis, budaya, dan hukum. Bukti medis dan panduan internasional jelas menyatakan risiko dan menyerukan penghentian praktik. Namun perubahan nyata mensyaratkan kebijakan yang tegas, dialog kultural yang sensitif, serta keterlibatan aktif komunitas dan pemuka agama. Langkah terpadu regulasi yang jelas,  advokasi edukatif,  penegakan etika medis  adalah kunci menuju penghapusan praktik yang berbahaya tanpa memicu resistensi sosial yang kontraproduktif.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Sabtu, 18 Oktober 2025

Beberapa Bentuk atau Model Khitan (Sunat)

Ada beberapa bentuk atau model khitan (sunat) — tergantung pada metode dan hasil akhir bentuk kulit yang dipotong serta cara penutupan luka. Berikut penjelasannya agar mudah dipahami 👇


1. Berdasarkan Teknik atau Alat yang Digunakan

a. Konvensional (Tradisional)

  • Cara: Kulit dipotong menggunakan pisau bedah biasa, lalu dijahit manual.

  • Kelebihan: Murah, bisa dilakukan di mana saja.

  • Kekurangan: Waktu penyembuhan lebih lama, risiko pendarahan lebih tinggi.

  • Model hasil: Luka berbentuk melingkar dengan jahitan di sekeliling kepala penis.

b. Klamp (Smart Klamp, Alis Klamp, Tara Klamp, dll)

  • Cara: Menggunakan alat penjepit khusus yang menekan kulit, lalu dipotong tanpa dijahit.

  • Kelebihan: Minim darah, hasil rapi, cepat selesai.

  • Kekurangan: Alat harus dilepas setelah beberapa hari, bisa terasa tidak nyaman.

  • Model hasil: Rapi dan seragam, tanpa bekas jahitan.

c. Laser / Cauter / Electric

  • Cara: Menggunakan energi panas untuk memotong kulit.

  • Kelebihan: Cepat, perdarahan minimal.

  • Kekurangan: Harus dilakukan oleh dokter terlatih karena ada risiko luka bakar.

  • Model hasil: Mirip konvensional tapi lebih halus di tepi potongan.

d. Metode Lem (Tissue Adhesive)

  • Cara: Setelah kulit dipotong, luka direkatkan menggunakan lem medis, bukan jahitan.

  • Kelebihan: Tanpa benang, hasil estetik.

  • Kekurangan: Belum semua klinik menyediakan.

  • Model hasil: Rapi, hampir tanpa bekas jahitan.


2. Berdasarkan Bentuk Akhir Kulit (Model Estetik)

Model ini kadang disesuaikan dengan permintaan pasien (biasanya remaja atau dewasa):

a. Model Minimalis (High Cut)

  • Kulit dipotong lebih banyak, kepala penis lebih terbuka.

  • Terlihat “lebih dewasa” secara estetika.

b. Model Sedang (Medium Cut)

  • Sebagian kulit disisakan secukupnya untuk melindungi tepi kepala.

  • Umum dipilih untuk anak-anak.

c. Model Natural (Low Cut)

  • Kulit yang dipotong sedikit, kepala penis masih agak tertutup sebagian.

  • Direkomendasikan pada bayi atau balita.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Jumat, 17 Oktober 2025

Apa Khitan Bisa Diperbaiki?Yuk Kita Simak !

 Apa Khitan Bisa Diperbaiki??

ya, khitan bisa diperbaiki, tergantung dari masalah yang terjadi dan kondisi jaringan penisnya.
Prosedur ini disebut “revisi khitan” atau “sunat ulang”.

Berikut penjelasan lengkapnya 👇


🔍 Kapan perlu dilakukan perbaikan khitan (revisi)?

Revisi khitan dilakukan bila terjadi:

  1. Kulit masih tampak panjang atau menutupi glans → terlihat seperti belum disunat sempurna.

  2. Asimetri kulit → salah satu sisi terlalu panjang/pendek.

  3. Jaringan parut (keloid, jaringan keras) yang mengganggu estetika atau kenyamanan.

  4. Infeksi atau luka lama yang sembuh tidak rata.

  5. Adhesi kulit (kulit menempel ke glans) akibat perawatan kurang optimal.

  6. Rasa nyeri saat ereksi karena kulit terlalu ketat setelah khitan.


🩺 Proses perbaikannya bagaimana?

  • Dilakukan oleh dokter yang berpengalaman di bidang bedah atau sunat modern.

  • Biasanya menggunakan metode konvensional atau teknik modern (Smart Klamp, Stapler, dll) tergantung kasusnya.

  • Prosedurnya lebih cepat dibanding khitan pertama, tapi tetap perlu anestesi lokal dan perawatan luka pasca tindakan.


⏱️ Waktu yang baik untuk revisi

  • Setelah luka khitan sebelumnya benar-benar sembuh, biasanya minimal 3–6 bulan.

  • Bila masih ada infeksi atau luka belum kering total, revisi harus ditunda dulu.


⚠️ Risiko bila tidak diperbaiki

  • Masalah kebersihan (kulit menutup glans lagi).

  • Keluhan estetika.

  • Rasa tidak nyaman saat berkemih atau ereksi.




More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Kamis, 16 Oktober 2025

Khitan Menurut Pandangan Islam!

 

🌙 Khitan Menurut Islam: Antara Ibadah, Kebersihan, dan Kesehatan

🕌 Pengantar

    Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran Islam yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam Islam, khitan bukan hanya tradisi atau kebiasaan turun-temurun, melainkan tanda ketaatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari fitrah manusia.


📖 Dalil dan Dasar Hukum Khitan

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Lima perkara yang termasuk fitrah ialah: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memendekkan kumis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

    Dari hadits ini, khitan dipahami sebagai bagian dari fitrah, yaitu bentuk kesucian lahiriah yang dianjurkan bagi setiap muslim.
Para ulama sepakat bahwa khitan wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi perempuan, dengan tujuan menjaga kebersihan serta kesehatan organ reproduksi.


🧔🏻 Sejarah Khitan dalam Islam

    Khitan sudah dikenal sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Nabi Ibrahim berkhitan ketika berumur delapan puluh tahun dengan menggunakan kapak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini menunjukkan bahwa khitan sudah menjadi tanda penghambaan dan ketaatan kepada Allah sejak masa para nabi terdahulu.


💡 Tujuan dan Hikmah Khitan

  1. Menjaga kebersihan diri — Kulit kulup (preputium) dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan bakteri. Dengan berkhitan, kebersihan alat kelamin lebih terjaga.

  2. Meningkatkan kesehatan — Banyak penelitian medis menunjukkan bahwa khitan membantu mencegah infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, dan kanker penis.

  3. Menyempurnakan ibadah — Dalam Islam, kesucian sangat penting untuk sahnya ibadah seperti shalat. Khitan membantu menjaga kebersihan area yang sering terkena najis.

  4. Mengikuti sunnah Rasul — Melaksanakan khitan berarti meneladani Rasulullah ﷺ dan para nabi sebelumnya.


🧒 Usia yang Dianjurkan untuk Khitan

Islam tidak menentukan usia pasti untuk berkhitan, namun dianjurkan dilakukan sejak dini, agar:

  • Anak lebih cepat sembuh,

  • Tidak takut secara psikologis,

  • Dapat lebih mudah menjalankan ibadah dengan suci sejak kecil.

Banyak ulama dan dokter merekomendasikan usia bayi hingga usia sekolah dasar sebagai waktu yang ideal.


⚕️ Khitan di Zaman Modern

Dengan perkembangan teknologi medis, kini khitan bisa dilakukan dengan metode modern seperti Smart Klamp, Alis Klamp, Lem, dan Laser.
Metode ini membuat proses lebih cepat, aman, minim nyeri, dan hasil rapi, sesuai prinsip Islam yang menganjurkan menjaga kebersihan dan menghindari bahaya.


🌿 Kesimpulan

Khitan bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan diri.
Sebagai umat Islam, kita meneladani Nabi Ibrahim dan Rasulullah ﷺ dengan menjalankan sunnah ini — demi menjaga kesucian, kesehatan, dan ketakwaan.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)



More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Rabu, 15 Oktober 2025

Asal Mula Khitan

Awal mula khitan (sunat) sudah sangat tua dan merupakan salah satu praktik medis dan keagamaan tertua di dunia. Berikut penjelasannya secara singkat dan mudah dipahami 👇

1. Zaman Kuno (Ribuan Tahun Sebelum Masehi)

  • Asal-usul khitan sudah ditemukan sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

  • Bukti tertua ditemukan di Mesir Kuno, sekitar 2400 SM, berupa lukisan dinding di makam kuno yang menggambarkan proses sunat.

  • Tujuannya pada masa itu diyakini untuk kebersihan, kedewasaan, dan simbol kemurnian.

2. Dalam Tradisi Agama Yahudi

  • Dalam agama Yahudi, khitan disebut “Brit Milah” (perjanjian sunat).

  • Dilakukan pada hari ke-8 setelah bayi laki-laki lahir.

  • Diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim AS sebagai tanda perjanjian antara Tuhan dan keturunannya.

3. Dalam Islam

  • Dalam Islam, khitan dianggap sebagai fitrah (tanda kebersihan dan ketaatan).

  • Nabi Ibrahim AS juga dikenal sebagai orang pertama yang berkhitan, sebagaimana disebut dalam hadis:

    “Nabi Ibrahim berkhitan pada usia delapan puluh tahun dengan kapak.” (HR. Bukhari & Muslim)

  • Nabi Muhammad ﷺ menganjurkan umatnya untuk berkhitan sebagai bentuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

4. Dalam Dunia Medis Modern

  • Di luar alasan agama, kini banyak negara menerapkan khitan karena terbukti mengurangi risiko infeksi saluran kemih, HIV, dan kanker penis.

  • Jadi, khitan bukan hanya tradisi agama, tapi juga tindakan kesehatan yang diakui dunia medis.

Khitan sudah ada sejak zaman Mesir Kuno, kemudian menjadi perintah agama melalui Nabi Ibrahim AS, dan kini terbukti bermanfaat secara medis dan higienis.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Selasa, 14 Oktober 2025

Mitos atau Fakta: Kulit Potongan Khitan Tidak Boleh Dibuang

 

1. Perspektif medis (dokter/klinik)

  • Kulit yang dipotong adalah jaringan tubuh—mirip jaringan dari tindakan medis lain—bukan benda mistis.

  • Karena itu termasuk limbah biologis, klinik biasanya mengelolanya dengan prosedur limbah medis: dikumpulkan, dimasukkan wadah khusus, lalu diolah/disingkirkan sesuai peraturan (insinerasi atau proses lain).

  • Tujuannya: menghindari risiko infeksi dan menjaga kebersihan lingkungan.

2. Perspektif agama & budaya

  • Dalam banyak komunitas Muslim, ada yang memilih mengubur potongan kulit sebagai bentuk penghormatan terhadap bagian tubuh manusia. Ini lebih ke adat/etika, bukan kewajiban agama yang tegas.

  • Ada juga keluarga yang tidak keberatan kulit dibuang oleh klinik karena alasan praktis dan kebersihan.

  • Menurut mayoritas ulama, tidak ada kewajiban khusus untuk menyimpan kulit hasil khitan.
    Namun, karena termasuk bagian tubuh manusia, disarankan diperlakukan dengan hormat — biasanya dengan cara dikubur, bukan dibuang sembarangan.
    Hal ini termasuk bentuk adab terhadap tubuh manusia, bukan kewajiban syariat.

3. Perspektif praktis/keamanan

  • Menyimpan atau mengambil pulang potongan jaringan tanpa persiapan dapat menimbulkan risiko kebersihan (mis. cairan tubuh, kontaminasi).

  • Oleh karena itu, banyak klinik tidak menyarankan memberi potongan jaringan kepada keluarga, kecuali jika ada prosedur khusus dan persetujuan serta fasilitas penanganan yang aman.


Opsi yang biasa tersedia & rekomendasi

  1. Dibuang oleh klinik (opsi standar & paling aman)

    • Klinik memasukkan ke wadah limbah medis, lalu memproses sesuai aturan.

    • Rekomendasi: ini pilihan paling higienis dan aman.

  2. Dikubur oleh keluarga (opsi budaya/religius)

    • Banyak klinik bersedia mengembalikan jaringan untuk dikubur jika keluarga meminta, tetapi harus ada prosedur: jaringan diberi wadah tertutup/steril, petunjuk penanganan, dan surat persetujuan.

    • Rekomendasi: tanyakan dulu kebijakan klinik — bukan semua klinik mengizinkan karena aturan limbah medis di tempat mereka.

  3. Diberi ke keluarga untuk disimpan (jarang dianjurkan)

    • Potensi risiko kebersihan/infeksi; biasanya tidak direkomendasikan kecuali keluarga memiliki alasan kuat dan memahami cara penanganan yang aman.

Jadi:
Mitos:
Tidak boleh dibuang karena bisa membawa “sial” atau “akibat buruk.”
Fakta: Kulit khitan boleh dibuang, sebaiknya dengan cara yang sopan dan steril sesuai standar medis atau dikubur dengan baik.

More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Sabtu, 11 Oktober 2025

Kenapa Pria Wajib Berkhitan??

 

🩺 1. Dari Sisi Medis

    Khitan memiliki banyak manfaat kesehatan:

  • Mencegah infeksi saluran kemih (ISK) – Kulit kulup (preputium) bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Dengan disunat, risiko ISK menurun drastis.

  • Mencegah fimosis dan parafimosis – Kulup yang sempit bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil atau ereksi, bahkan bisa jadi darurat medis.

  • Menjaga kebersihan area genital – Kepala penis lebih mudah dibersihkan tanpa kulup, mengurangi risiko bau dan iritasi.

  • Menurunkan risiko infeksi menular seksual (IMS) – Termasuk HIV, HPV, dan herpes, karena berkurangnya area yang rentan luka atau lembap.

  • Menurunkan risiko kanker penis dan bahkan menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan karena penurunan transmisi HPV.


🕌 2. Dari Sisi Agama

    Dalam ajaran Islam, khitan adalah bagian dari fitrah manusia dan merupakan tanda kesucian           serta ketaatan pada perintah Allah.
    Rasulullah ﷺ bersabda:

“Lima perkara termasuk fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, khitan adalah bentuk menjaga kebersihan diri sebagai ibadah dan mengikuti sunnah Nabi.


💡 3. Dari Sisi Sosial & Psikologis

  • Pria yang berkhitan cenderung lebih percaya diri dan lebih diterima secara sosial.

  • Kebersihan genital juga meningkatkan kenyamanan dan keintiman dalam hubungan rumah tangga.


📌 Kesimpulan

Khitan bukan sekadar tradisi — tetapi:

Tindakan medis, ibadah, dan gaya hidup sehat.
Menjaga kebersihan, mencegah penyakit, dan menyempurnakan fitrah manusia.



More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682



 

Jumat, 10 Oktober 2025

Metode Sunat yang Cocok untuk Bayi

Untuk bayi, pilihan metode sunat umumnya disesuaikan dengan ukuran alat kelamin, ketebalan kulit kulup, serta keamanan dan kenyamanan pasca tindakan. Berikut penjelasan beberapa metode sunat yang cocok untuk bayi 👶✨

1. Metode Konvensional (Bedah Minor Tradisional)

  • Cocok untuk: Bayi usia <1 tahun.

  • Kelebihan: Kulit bisa disesuaikan dengan presisi oleh dokter.

  • Kekurangan: Perlu perawatan luka lebih hati-hati karena area lembut.

  • Durasi: 15–30 menit.

2. Metode Cauter / Bipolar (BiTech)

  • Cocok untuk: Bayi hingga anak kecil.

  • Kelebihan:

    • Minim perdarahan karena luka langsung “disegel” panas.

    • Proses cepat dan steril.

    • Luka lebih cepat kering.

  • Durasi: ±10–15 menit.

3. Metode Smart Clamp Mini / Klamp Bayi

  • Cocok untuk: Bayi usia >1 bulan dengan ukuran penis cukup.

  • Kelebihan:

    • Tidak perlu jahitan.

    • Risiko infeksi rendah.

    • Praktis dan bersih, cocok untuk bayi aktif.

  • Kelemahan: Kadang terasa sedikit tidak nyaman saat alat dilepas (setelah 3–5 hari).

4. Metode Lem (Tissue Adhesive) 
 Metode lem (tissue adhesive / lem khusus medis) secara prinsip bisa digunakan pada bayitetapi dengan beberapa catatan penting — tidak semua kasus cocok. Berikut penjelasan lengkapnya:
  1. ✅ Kelebihan:

    1. Tanpa jahitan – luka disatukan dengan lem khusus medis, jadi tampak lebih rapi.

    2. Minim perdarahan dan cepat kering – cocok untuk kulit bayi yang tipis dan sensitif.

    3. Waktu tindakan singkat – biasanya hanya 5–10 menit.

    4. Nyaman & minim trauma – karena tidak perlu lepas alat seperti metode klamp.

    Catatan & Batasan:

    1. Ukuran penis bayi harus cukup (biasanya >2,5 cm) agar area kerja jelas dan lem bisa diaplikasikan merata.

    2. Tidak dianjurkan untuk bayi baru lahir (<1 bulan) karena kulit masih sangat tipis dan area sangat kecil.

    3. Tidak cocok bila ada kelainan anatomi, seperti fimosis berat, chordee, atau penumpukan lemak pubis.

    4. Perawatan pasca sunat harus ekstra lembut, karena lem bisa terkelupas lebih cepat bila sering terkena urin atau popok basah.

    Metode lem cocok untuk bayi usia 1–6 bulan dengan kondisi normal, dilakukan oleh dokter berpengalaman dan menggunakan lem medis steril (bukan lem biasa).
    Namun untuk bayi sangat kecil atau dengan kondisi khusus, metode BiTech atau konvensional lebih direkomendasikan karena memberi kontrol lebih baik saat pemotongan kulit.


Tips Tambahan:

  • Gunakan krim antiseptik lembut khusus bayi sesuai anjuran dokter.

  • Hindari penggunaan popok terlalu ketat.

  • Pastikan tindakan dilakukan oleh dokter berpengalaman di klinik khusus khitan bayi.

More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682



Kamis, 09 Oktober 2025

Cara Menghadapi Anak Autis Saat Khitan: Panduan untuk Orang Tua

 

Bagi anak dengan autisme (ASD), pengalaman medis seperti khitan bisa menjadi tantangan besar — bukan karena rasa sakit semata, tapi karena faktor sensori, kecemasan, dan perubahan rutinitas. Dengan pendekatan yang tepat, proses khitan bisa berjalan tenang, aman, dan minim stres.


1. Pilih Klinik yang Ramah Anak Berkebutuhan Khusus

Cari klinik yang memiliki tim medis sabar, empatik, dan berpengalaman menangani anak dengan autisme.
Klinik seperti dR.Sunat misalnya, menerapkan pendekatan komunikasi lembut, suasana tenang, dan ruang tindakan nyaman — membantu anak merasa lebih aman.

2. Persiapan Mental Sejak Awal

Anak autis sering kesulitan dengan perubahan mendadak. Maka, penting untuk:

  • Memberi tahu rencana khitan jauh hari sebelumnya.

  • Gunakan cerita visual atau video pendek agar anak paham apa yang akan terjadi.

  • Lakukan latihan sederhana di rumah, seperti duduk tenang di kursi atau mendengar suara alat medis ringan.

3. Pilih Metode Sunat yang Cepat & Minim Nyeri

Metode modern seperti Bipolar/Bitech atau Smart Klamp sangat disarankan.
Keduanya minim perdarahan, waktu tindakan singkat, dan penyembuhan lebih cepat — mengurangi stres sensorik pada anak autis.

4. Pendekatan Tenang & Dukungan Emosional

Selama tindakan:

  • Biarkan anak ditemani orang tua atau orang yang ia percayai.

  • Gunakan nada suara lembut dan hindari tekanan fisik berlebihan.

  • Bila anak sensitif terhadap suara atau cahaya, redupkan lampu dan hindari alat yang berisik.

5. Pasca Khitan: Konsistensi & Rutinitas

Setelah sunat, anak autis membutuhkan rasa aman dari rutinitas.

  • Tetap pertahankan jadwal makan, tidur, dan aktivitas seperti biasa.

  • Jelaskan setiap langkah perawatan luka dengan sederhana.

  • Gunakan pakaian longgar dan pastikan area tetap bersih untuk mencegah iritasi.


Khitan pada anak autis bisa dilakukan dengan aman dan nyaman, asal dilakukan dengan:

  • Persiapan mental yang baik

  • Pendekatan sabar dan empatik

  • Metode modern yang minim nyeri

  • Klinik yang memahami kebutuhan anak berkebutuhan khusus


💙 dR.Sunat
Sunat Modern, Aman & Nyaman untuk Semua Anak — Termasuk Anak Berkebutuhan Khusus
📍 Ruko CBD Citraland Blok N3/19
📞 WA: 087851825682


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Bagaimana luka khitan itu?

  Luka Khitan: Penyebab Lama Kering dan Cara Agar Cepat Sembuh 🔹 Apa Itu Luka Khitan? Luka khitan adalah bekas sayatan pada kulit penis s...