Khitan atau sunat adalah prosedur umum yang menyebabkan luka pada kulit. Mengetahui tanda‑tanda bahwa luka sunat sedang sembuh sangat penting agar orangtua tidak panik dan bisa memberikan perawatan yang tepat. Artikel ini menjelaskan ciri‑ciri penyembuhan, waktu yang biasa ditempuh, Langkah perawatan yang mendukung, pantangan yang sebenarnya, serta tanda bahaya yang perlu segera ditangani oleh tenaga medis.
1. Tanda‑tanda luka sunat yang wajar ketika mulai sembuh
Luka mulai kering
Setelah beberapa hari, keluarannya (serosanguineous discharge: cairan sedikit bercampur darah) berkurang dan permukaan luka mulai kering.
Terbentuknya keropeng tipis atau jaringan baru pada permukaan luka adalah proses normal.
Warna kulit memudar dari merah ke kecokelatan atau normal
Pada fase awal, area bekas operasi cenderung kemerahan karena peradangan. Seiring waktu, kemerahan akan memudar menjadi kecokelatan, lalu mendekati warna kulit normal.
Bengkak dan nyeri berangsur menurun
Pembengkakan ringan dan nyeri setelah prosedur adalah normal, namun seharusnya menurun setiap hari. Jika anak sudah bisa bergerak lebih nyaman dan mengeluh nyeri lebih sedikit, itu tanda perbaikan.
Tidak ada nanah, cairan berbau, atau demam
Adanya nanah (cairan kental berwarna kuning/kehijauan) atau bau busuk mengindikasikan infeksi. Jika tidak ada, itu pertanda baik.
Kulit sekitar luka tidak makin memerah menyebar
Peradangan yang meluas ke area kulit di sekitarnya bisa menandakan masalah; jika tidak terjadi, penyembuhan normal.
Anak makan, tidur, dan aktif seperti biasa
Perbaikan perilaku—nafsu makan kembali, tidur nyenyak, dan aktivitas meningkat—biasanya mengiringi proses penyembuhan.
2. Perkiraan waktu penyembuhan
48–72 jam pertama: Nyeri dan pembengkakan paling terasa. Keluar sedikit darah atau cairan jernih mungkin terjadi.
1–2 minggu: Banyak pasien menunjukkan permukaan luka mulai mengering dan berkurangnya rasa sakit.
3–6 minggu: Jaringan kulit terus menutup dan area makin mendekati normal. Pada sebagian teknik (mis. klamp), potongan kulit lepas atau bekas jaringan menurun dalam beberapa minggu.
6–12 minggu: Penyembuhan lengkap pada kebanyakan pasien, terutama pada bayi dan anak kecil. Pada dewasa bisa membutuhkan waktu sedikit lebih lama.
Catatan: waktu ini bersifat umum; variasi tergantung metode sunat, usia, dan kondisi kesehatan.
3. Perawatan harian yang mendukung penyembuhan
Jaga kebersihan: Cuci tangan sebelum menyentuh area luka. Bersihkan area sesuai petunjuk dokter (biasanya dengan air mengalir dan sabun ringan atau antiseptik yang dianjurkan).
Keringkan dengan lembut: Tepuk perlahan menggunakan kain bersih; jangan digosok.
Ganti pembalut bila perlu: Jika pembalut basah atau kotor, ganti. Pada banyak kasus setelah 24–48 jam pembalut bisa dilepas dan luka dibiarkan terbuka bila dianjurkan.
Gunakan salep antibiotik bila diresepkan: Oles tipis sesuai anjuran.
Pakaian longgar: Gunakan celana dalam dan celana yang longgar untuk mengurangi gesekan.
Kontrol nyeri: Jika perlu, berikan obat pereda nyeri yang direkomendasikan (mis. parasetamol) sesuai dosis.
4. Makanan dan minuman: mitos vs fakta
Mitos: Ada pantangan makanan khusus yang mutlak setelah khitan (seperti tidak boleh makan daging tertentu atau buah tertentu).
Fakta: Tidak ada pantangan medis spesifik. Yang dianjurkan adalah makanan bergizi, cukup protein, vitamin (khususnya vitamin C), dan cairan yang cukup untuk mendukung proses penyembuhan. Hindari makanan yang membuat anak rewel atau menyebabkan muntah/diare.
5. Tanda bahaya — segera cari pertolongan medis jika muncul:
Keluar nanah berwarna kuning/kehijauan atau bau busuk dari luka.
Demam >38°C yang menetap.
Pembengkakan yang semakin meluas atau kemerahan yang menyebar jauh dari area luka.
Perdarahan banyak yang tidak berhenti setelah penekanan selama beberapa menit.
Nyeri hebat yang tidak reda dengan obat pereda nyeri sederhana.
Jika salah satu tanda ini muncul, segera hubungi klinik atau rumah sakit terdekat.
6. Perbedaan pada metode sunat (catatan singkat)
Metode klamp (Smart Klamp, Alis Klamp, dll.): Biasanya luka lebih bersih dan perdarahan minimal — beberapa pasien mengalami pelepasan klamp setelah beberapa hari; penyembuhan permukaan bisa sedikit berbeda waktunya.
Metode konvensional (sayatan & jahitan): Mungkin memerlukan perawatan jahitan dan sedikit lebih lama sampai jahitan larut atau dilepas.
Perawatan dasar sama: jaga kebersihan, hindari gesekan, dan perhatikan tanda infeksi.
Apakah boleh mandi setelah khitan? Boleh, biasanya setelah 24–48 jam. Gunakan air hangat, bersihkan area dengan lembut, lalu keringkan.
Berapa lama anak boleh kembali ke sekolah atau bermain? Aktivitas ringan biasanya boleh setelah 2–3 hari jika anak sudah nyaman. Hindari olahraga berat atau berenang sampai luka benar‑benar kering dan dokter memberikan izin (biasanya 1–4 minggu tergantung kasus).
Apakah bekas khitan akan menimbulkan masalah seksual di masa dewasa? Jika penyembuhan berjalan normal dan tidak ada komplikasi, tidak ada efek negatif pada fungsi seksual.
Luka sunat yang sehat umumnya akan menunjukkan tanda‑tanda seperti permukaan yang mengering, warna kulit yang mulai normal, berkurangnya pembengkakan dan nyeri, serta tidak adanya nanah atau bau. Perawatan sederhana—kebersihan, pakaian longgar, dan asupan gizi mendukung proses penyembuhan. Namun, jika muncul tanda infeksi atau perdarahan hebat, segera hubungi tenaga medis.