Ukuran penis (burung) anak bukan patokan utama untuk menentukan siap atau tidaknya dikhitan, tapi secara medis tetap ada ukuran rata-rata yang bisa jadi acuan untuk memastikan anatomi normal dan prosedur khitan bisa dilakukan dengan aman.
Berikut gambaran ukuran normal penis anak (flaccid, belum ereksi) berdasarkan usia:
| Usia | Panjang rata-rata (saat tidak ereksi) | Rentang normal |
|---|---|---|
| Bayi baru lahir | ± 3,5 cm | 2,4 – 5,5 cm |
| Usia 1–5 tahun | ± 4 cm | 3 – 5,5 cm |
| Usia 6–10 tahun | ± 4,5–5 cm | 3,5 – 6 cm |
| Usia 11–13 tahun | ± 6 cm | 4 – 8 cm |
| Usia >13 tahun (pra-pubertas) | ± 7–9 cm | 5 – 10 cm |
🩺 Catatan penting:
-
Bila panjang penis kurang dari 2,5 cm pada bayi baru lahir, bisa dikategorikan mikropenis, dan perlu evaluasi dokter anak atau androlog.
-
Pada anak-anak yang gemuk, penis kadang tampak “pendek” karena terbenam oleh lemak pubis (buried penis) — ini bukan berarti ukurannya kecil, dan tetap bisa dikhitan dengan teknik khusus.
-
Yang lebih penting dari ukuran adalah anatomi kulit kulup, lubang kencing normal, dan tidak ada kelainan bawaan seperti hypospadia atau chordee.
👉 Jadi, selama penis terlihat normal secara bentuk dan fungsi, khitan bisa dilakukan kapan saja — bahkan pada bayi, anak, hingga remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar