Khitan atau sunat berasal dari bahasa arab al khatnu, yaitu artinya memotong kulit yang menutupi kepala zakar (penis), dan al khitan merupakan nama dari bagian yang dipotong tersebut. Khitan atau sunat adalah proses membuang bagian kulit luar penis yang menjadi tempat bersarangnya kotoran, virus, najis dan bau tidak sedap akibat endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut. Jenis khitan yang masih dilakukan di masyarakat Indonesia yaitu metode khitan konvensional. Metode konvensional adalah metode standar medis sehingga meningkatkan keberhasilan sirkumsisi. Khitan konvensional adalah metode sunat atau khitan yang dilakukan untuk menghilangkan kulup penutup penis pada pria yang dilakukan menggunakan gunting atau pisau bedah.
Masalah yang timbul pascatindakan khitan konvensional seperti phimosis (kondisi dimana kulup tidak bisa ditarik kembali dari sekitar ujung penis) perdarahan, dan luka lama sembuh. Perawatan luka pasca khitan penting untuk percepatan proses penyembuhan. Luka pascakhitan yang tidak sembuh dan memicu muncul masalah baru seperti luka tidak kering-kering dan infeksi. Infeksi tersebut dapat dicegah dengan cara perawatan luka khitan yang benar. Proses penyembuhan luka akut membutuhkan lingkungan luka yang optimal yaitu lingkungan luka moist atau lembab. Luka akut dapat sembuh sekitar 4 sampai 14 hari dalam lingkungan luka optimal.
Tahapan perawatan luka akut meliputi cleansing, debridement, dan dressing. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara perawatan luka khitan dapat membahayakan penyembuhan luka pascakhitan pada anaknya. Orang tua beranggapan luka khitan akan sembuh dengan sendirinya dan tidak akan terjadi masalah kesehatan apapun. Pengetahuan perawatan luka khitan merupakan tahap awal untuk seseorang mampu melakukan perawatan luka khitan.
Bersihkan Luka
-
Bersihkan area sekitar luka dengan NaCl (larutan garam steril).
-
Jangan digosok, cukup ditepuk lembut dengan kasa steril.
Gunakan Salep
-
Oleskan salep antibiotik tipis merata pada luka untuk mencegah infeksi dan membantu proses pengeringan.
Balutan
-
Metode konvensional biasanya menggunakan balut kasa.
-
Ganti perban 1–2 kali sehari atau bila basah/kotor.
-
Pastikan perban tidak terlalu ketat agar aliran darah lancar.
Kebersihan & Aktivitas
-
Mandi tetap boleh, tetapi luka jangan direndam terlalu lama.
-
Pakai celana longgar atau sarung agar tidak menekan luka.
-
Hindari berlari, bermain sepeda, aktivitas naik turun tangga berlebihan selama 5–7 hari.
Tanda-Tanda Normal
-
Sedikit bengkak & kemerahan ringan.
-
Keluar lendir putih kekuningan (fibrin), bukan nanah.
-
Nyeri ringan saat bergerak.
Tanda Bahaya Harus Segera Periksa
-
Perdarahan banyak tidak berhenti.
-
Luka bengkak hebat, nanah banyak, bau tidak sedap.
-
Demam tinggi.
-
Nyeri semakin parah.
Proses Penyembuhan
-
Hari 1–3 : Bengkak & nyeri ringan.
-
Hari 4–7 : Luka mulai mengering, jaringan baru mulai terbentuk.
-
Hari 7–14 : Keropeng mulai lepas, warna kemerahan mulai pudar.
-
Normalnya sembuh 7–14 hari, tergantung perawatan & aktivitas.
Alamat:Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok N3/19Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar