Tidak hanya pada anak laki-laki, dan bayi saja,nyatanya sunat atau yang dikenal dengan sebagian sirkumsi dalam dunia medis ini juga dapat dilakukan oleh laki-laki dewasa. Namun, semakin usianya dewasa maka proses sunat yang di jalani semakin rumit dan beresiko.
Berikut adalah beberapa fakta yang perlu Diketahui;
1. Sunat untuk mencegah penyakit.
ketika seorang pria tidak disunat,uap air dapat terjebak antara penis dan kulup,yang dapat menciptakan linkungan untuk tumbuhnya suatu bakteri. Dilansir dari Mayo Clinic ,bahwaa penis yang tidak disunat lebih rentan terhadap bakteri atau agen penyakit tertentu,sehingga meningkatkan resiko terjadinya genore (kencing nanah, radang uretra maupun kanker penis
2. Kulup Lebih Kompleks dari yang dibayangkan.
Kulup yang dalam istilah medis sering disebut preputium ini, adalah bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan terbagi atas pembuluh urat syaraf,kulit dan selaput lendir. Di dalam kulup, terdapat yang dinamakan dengan membran mukosa (selaput lendir yang dapat menjaga kelenjar agar tetap lembap.
Hal ini bisa berbahaya bagi penyakit menular seksual, ataupun dalam hal kesehatan, dan kulup juga mengandung beberapa sel langerhans atau sel imunitas yang menjadi sasaran inveksi virus HIV. Maka dari itu untuk menjegah penyakit tersebut,bagian kulup pada penis dihilangkan sebagian atau seluruhnya saat proses khitan.
3. Sunat tidak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa orang menyakini bahwa sunat dapat membuat tubuh anak menjadi tambah tinggi,Faktanya adalah, perkembangan dan pertumbuhan anak tidak berhubungansama sekali dengan proses sunat. Faktor yang mempengaruhi terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak bukanlha sunat,melainkan hormon keturunan, pertumbuhan dan gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar