- F -
Sebenarnya Ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelum anak melakukan khitan dengan tujuan menunjang kelancaran proses di waktu yang telah ditentukan. Hal yang Pertama dilakukan adalah yang pasti harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang telah ditunjuk oleh orang tua anak sebelumnya. Seelanjutnya tugas orang tua adalah menguatkan sikologis anak dengan melakukan banyak cara salah satunya adalah menjelaskan kepada anak tentang pentingnya sunat bagi anak laki-laki dengan cara yang bisa diterima oleh anak tersebut sehingga tidak mengganggu sikisnya. Kemudian cara lain yaitu dengan mengajak anak berlibur dan pastikan kondisi fisiknya fit sebelum proses dilakukan.
Penjelasan selengkapnya:
1. Konsultasikan Dahulu dengan Dokter
Hal yang pertama dilakukanoleh orang tua yakni dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang telah ditunjuk. orang tua dapat menanyakan beberapa hal ang dirasa butuh ditanyak pada dokter yang bersangkutan secara mendetail, seperti metode khitan apa yang harus dipilih, mengapa harus metode tersebut, bagaimana prosesnya, apa perbedaanya dengan khitan metode lain. jika orang tua memliki pilihan lain ytentang metode yang dialkukan maka juga perlu di konsultasikan kepada dokter terkait apa boleh menggunakan khitan metode tersebut, dengan melihat kondisi dari anak yang mau di khitan. menanyakan hal tentang kelebihan dan kekurangannya, serta hal-hal yang dapat mempermudah ataupun mempersulit dalam proses khitan atau lain sebagainya. banyak yang harus ditanyakan kepada dokter terkait soal persiapan anak sebelum khitan. Tujuannya adalah agar orang tua dan anak lebih siap secara mental dan finansial sebelum melakukan khitan.
Hal yang harus di bicarakan kepada dokter juga adalah memberitahukan kepada dokter tentang kondisi kesehatan anak, apakah anak mengidap hemofilia atau hipospadia serta apa saja obat yang sedang digunakan oleh anak tersebut. Ajak sang anak untuk ikut serta ketika menemui tujuannya agar dokter dapat memeriksa anak secara mendalam, sekaligus memperkenalkan anak pada dokternya agar anak bisa lebih nyaman dan lebih berani ketika di sunat oleh dokter yang bersangkutan.
2. memahami Kondisi Psikologis Anak
Faktor psikologis pada anak sangat berpengaruh terhadap proses kelancaran khitan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, peran orang tua, sangat berpengaruh terutama orang tua harus lebih sering mengajak komunikasi si anak agar si anak tidak merasa takut dan lebih siap mental.
cara yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan memberi penjelasan pada anak mengenai segala sesuatu tentang sunat atau khitan, termasuk dengan alasan pentingnya anak harus melakukan khitan dan dampak buruk yang terjadi apabila anak tidak segera melakukan khitan orang tua dapat membicarakan dengan suasana yang hangat dan menyenangkan, atau bisa dengan cara sambil diajak keluar ke taman bermain atau ketempat wisata yang dia inginkan. akan tetapi jangan sekali-kali menakut-nakutinya dengan sebuah ancaman yang membuat anak semakin takut.
akan lebih bagus jika orang tua memberikan gambaran yang menyenangkan tentang khitan, Seperti soal proses yang dilakukan saat khitan akan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama, dan tidak ada rasa sakit saat melkaukan khitan karena dokter akan memberikan obat yang membuat tidak sakit. (orang tua meminta dokter untuk memberi olesan anastesi sebelum menyuntik agar tidak terasa saat dokter menyuntik penis anak ). atau orang tua bisa memberikan sebuah hadiah kepada anak sesuatu yang diingkan selama ini untuk hadiah setelah anak melakukan khitan agar anak semakin semangat dan tidak takut ketika melakukan khitan.
3. mengajak nak berlibur sebelum melakukan khitan
Orang tua juga bisa mengajak anak berlibur sebelum melakukan khitan sehingga dapat membangun kesiapan mental pada anakdan menjauhkannya anak dari kecemasan yang dirasakan. orang tua bisa berkomunikasi pada anak tempat mana yang ingin dia kunjungi orang tua bisa mengabulkan keinginan anak tersebut sehingga anak merasa senang dan bahagia.
4. Mempersiapkan dengan matang kondisi fisik anak sebelum khitan
Saat waktu pelaksanaan khitan sudah dekat dan mental anak dirasa sudah siap, selanjutnya pastikan kondisi fisik sang anak benar-benar baik. sekiranya fisik anak dan mentalnya sudah benar benar siap peran orang tua membuat anak merasa nyaman.
5. peran orang tua mendampingi Anak saat proses khitan
Orang tua harus Selalu mendampingi anak selama proses khitan dilakukan agar anak tetap merasa nyamandan aman. orang tua bisa mengajak anak untuk berdoa terlebih dahulu dan alihkan pemikirannya dengan menonton video atau youtube kesukaan sang anak dan orang tua bisa terus mengajaknya bicara hal yang membuat anak semakin nyaman dan tenang.
orang tua bisa melakukan sentuhan seperti menggengam tangan anak atau memeluknya agar anak tidak merasa takut. Tujuan sentuhan pada anak dapat menenangkan hatinya, tindakan ini juga dapat membantu dokter agar sang anak tidak terlalu banyak bergerak dan tetap tenang.
Setelah khitan, anak harus selalu dipantau kondisinya. jangan lupa untuk mengenakan celana longgar guna mencegah gesekan pada bekas luka. Bila terjadi pendarahan pada anak atau anak merasakan sakit, bisa dengan memeberikan obat yang diresepkan oleh dokter diminum sesuai dengan anjuran dokter. Jika dirasa masih sakit, jangan segan untuk segera menghubungi dokter yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar