Peradangan
pada Penis ( Fimosis )
Bunda / Ayah seringkali dibuat bingung jika si kecil tiba-tiba
sering menangis saat buat air kecil. Bagi orang awam tentu hal ini sangat
mengkhawatirkan saat si kecil rewel terus menerus. Pada anak usia di bawah 3
tahun yang belum dikhitan / disunat hal ini kerap kali terjadi. Hal ini terjadi
biasanya disebabkan karena fimosis.
Apa itu fimosis? Fimosis adalah adanya kelainan yang terjadi pada penis yang belum dikhitan / disunat berupa kulup (kulit kepala) penis yang melekat erat pada kepala penis. Apabila terjadi komplikasi bisa perdarahan atau infeksi , nyeri saat BAK (buang air kecil). Maka segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Biasanya dokter memberikan krim steroid atau menyarankan untuk pembuangan kulup (sunat).
Fimosis pada laki-laki dewasa
merupakan kondisi tidak normal. Fimosis menyebabkan rasa sakit, perih,karena
kulit penis kemerahan, nyeri saat ereksi, dan akhirnya menurunnya hasrat
seksual.
Berikut ini beberapa jenis pengobatan / penanganan yang disarankan
oleh dokter dalam mengatasi fimosis:
1. Obat-obatan
Obat yang digunakan berupa kortikosteroid topikal
berbentuk krim, gel, atau salep. Obat
ini membantu melenturkan kulup sehingga memudahkan untuk ditarik.
Jika penyebabnya karena infeksi jamur, maka diberikan krim antijamur.
Namun jika penyebab fimosis karena infeksi bakteri, maka diberikan krim antibiotik.
Fimosis pada laki-laki dewasa biasanya selain memberikan
obat-obatan yang disesuaikan penyebabnya,dokter menyarankan menggunakan kondom
dan pelumas ketika berhubungan intim dengan pasangan untuk mengurangi rasa
nyeri.
2. Khitan / Sunat
Khitan atau sunat disarankan jika mengalami balanitis atau
radang kepala penis atau infeksi saluran kemih yang
berulang, ataupun jika kulup menempel sangat ketat di kepala penis.
Semoga infonya bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang infeksi yang terjadi pada penis. Jika ada keluhan bisa konsultasi ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar