Sabtu, 29 November 2025

Khitan Menurut Para Ilmuwan Arab Saudi

 

KHITAN MENURUT PARA ILMUWAN ARAB 

Ilmuwan Arab berasal dari berbagai negara: Mesir, Arab Saudi, Yordania, Maroko, Uni Emirat Arab, Qatar, Sudan, dan negara Timur Tengah–Afrika Utara lainnya.
Pandangan mereka bersifat ilmiah, bukan teologis.

1. Perspektif Kedokteran (Dokter Urologi & Bedah di Dunia Arab)

Ilmuwan kedokteran Arab dari universitas besar seperti:

  • Cairo University (Mesir)

  • King Saud University (Arab Saudi)

  • Jordan University of Science and Technology (Yordania)

  • Qatar University

  • UAE University

sering mempublikasikan penelitian tentang manfaat medis khitan.

1.1. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK)

Penelitian di Mesir dan Arab Saudi menunjukkan:

  • Angka ISK pada bayi 5–10 kali lebih tinggi pada anak laki-laki yang tidak disunat.

  • Pada lingkungan panas & berdebu, infeksi lebih mudah terjadi pada kulup tertutup.

1.2. Mencegah balanitis & fimosis

Urolog Arab menjelaskan bahwa:

  • Fimosis lebih banyak ditemukan pada pasien yang tidak disunat.

  • Peradangan kronis kepala penis (balanitis) sangat berkurang setelah khitan.

1.3. Menurunkan risiko kanker penis

Penelitian Mesir & Sudan menemukan:

  • Kanker penis sangat jarang pada laki-laki yang disunat sejak kecil.

1.4. Menurunkan risiko penyakit menular seksual (dalam studi klinis)

Urolog dari Yordania dan UEA mencatat:

  • Khitan mengurangi risiko kolonisasi HPV.

  • Area lembap bawah kulup adalah tempat virus berkembang.

2. Perspektif Kesehatan Masyarakat (Public Health Arab)

Ilmuwan kesehatan masyarakat Arab memandang khitan sebagai “intervensi kesehatan preventif berbasis budaya”.

Manfaat menurut epidemiolog Arab:

✔ Meningkatkan kebersihan populasi

Dunia Arab bersuhu panas → keringat & kelembapan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Khitan memudahkan kebersihan genital.

✔ Mengurangi biaya kesehatan jangka panjang

Biaya pengobatan ISK berulang jauh lebih tinggi dibanding biaya khitan sekali seumur hidup.

✔ Efektif pada populasi padat

Studi Mesir dan Maroko menunjukkan bahwa praktik khitan membantu mengurangi risiko infeksi kulit pada anak.

3. Perspektif Antropologi Arab

Antropolog Arab (Mesir, Sudan, Yaman) meneliti khitan sebagai bagian budaya.

3.1. Ritus peralihan (Rite of Passage)

Antropolog Arab menjelaskan bahwa khitan:

  • adalah simbol masuknya anak ke tahap “kedewasaan awal” (social maturity),

  • menandai bahwa anak siap menjalani tanggung jawab moral & agama.

3.2. Identitas komunitas

Khitan memperkuat:

  • identitas keluarga

  • kebanggaan etnis

  • solidaritas sosial

Di banyak komunitas Arab, anak yang disunat diarak atau dirayakan sebagai “hari kehormatan”.

3.3. Tradisi kuno sebelum Islam

Antropolog Mesir menunjukkan bahwa:

  • bangsa Mesir kuno (Pharaonic Egypt) telah melakukan khitan ribuan tahun sebelum Islam.

  • relief dan papirus menggambarkan proses khitan pada remaja.

4. Perspektif Psikologi Arab

Psikolog dari Mesir, Yordania, dan UEA meneliti efek psikologis khitan terhadap anak.

4.1. Tidak menimbulkan trauma jika dilakukan dengan pendekatan modern

Trauma biasanya justru muncul karena:

  • ancaman verbal orang dewasa

  • cara lama yang menakutkan

  • kurangnya edukasi

4.2. Khitan bisa memperkuat karakter

Banyak penelitian Arab menyebutkan bahwa khitan:

  • memberi pengalaman keberanian,

  • membangun harga diri anak,

  • memperkuat keterikatan emosional dengan ayah/keluarga.

4.3. Manfaat edukatif

Khitan dijadikan momen untuk:

  • mengajarkan kebersihan

  • kedewasaan

  • tanggung jawab keagamaan

5. Perspektif Biologi & Evolusi di Dunia Arab

Ilmuwan biologi Arab melihat khitan sebagai adaptasi budaya jangka panjang.

5.1. Adaptasi terhadap iklim kering-panas padang pasir

Lingkungan Arab zaman kuno sangat panas dan gersang.
Biolog menjelaskan:

  • Kulup yang lembap mudah mengalami infeksi,

  • Khitan membantu mencegah peradangan yang berulang.

5.2. Evolusi budaya (Cultural Evolution)

Praktik yang memberi manfaat kesehatan akan bertahan ribuan tahun.
Khitan bertahan karena:

  • meningkatkan kebersihan seksual,

  • mengurangi penyakit reproduksi,

  • menjaga stabilitas kesehatan masyarakat.

5.3. Penelitian genetik

Beberapa ahli biologi Arab menghubungkan:

  • rendahnya angka kanker penis di populasi Arab

  • dengan praktik khitan sejak kecil.

6. Perspektif Sejarah (Historian Arab)

Sejarawan Arab memaparkan:

6.1. Khitan sudah ada sebelum Nabi Ibrahim

Sumber sejarah Arab kuno menyebutkan:

  • beberapa suku Arab pra-Islam sudah melakukan khitan,

  • dipengaruhi tradisi Mesir, Etiopia, & Semit kuno.

6.2. Pada era Islam awal

Khitan menjadi:

  • simbol kehormatan,

  • tanda kebersihan,

  • identitas komunitas Muslim.

6.3. Tradisi khitan masa Dinasti Umayyah & Abbasiyah

Dokumentasi sejarah menunjukan khitan:

  • dilakukan massal,

  • sering menjadi pesta besar,

  • menjadi kewajiban sosial.

7. Perspektif Teknologi Medis Modern di Dunia Arab

Ahli medis dari Saudi, UEA, dan Qatar berkontribusi pada inovasi metode khitan.

7.1. Metode modern yang dikembangkan & dipakai luas

  • Laser circumcision

  • Stapler circumcision

  • Plastibell

  • Smart clamp

  • Metode tanpa jarum (No-needle anesthesia)

7.2. Tingkat keamanan sangat tinggi

Dengan standar medis modern Arab:

  • komplikasi sangat kecil (di bawah 1–2%)

  • pemulihan lebih cepat

  • hasil rapi & simetris

7.3. Pelatihan dokter khitan khusus

Banyak rumah sakit Arab memiliki:

  • pusat pelatihan circumcision surgery

  • protokol steril bertingkat

  • penggunaan alat sekali pakai

KESIMPULAN DARI PARA ILMUWAN ARAB

⭐ Khitan diakui sebagai praktik medis yang sangat bermanfaat.

⭐ Khitan dianggap meningkatkan kesehatan laki-laki sepanjang hidup.

⭐ Praktik ini selaras dengan iklim Arab yang panas dan berdebu.

⭐ Secara sosial, khitan memperkuat identitas keluarga dan masyarakat.

⭐ Secara psikologis, khitan tidak berbahaya jika dipersiapkan dengan benar.

⭐ Dengan teknologi modern, khitan menjadi sangat aman dan efisien.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Jumat, 28 November 2025

Motivasi agar Anak Mau Sunat :)

 

🌟 Motivasi agar Anak Mau Sunat

  1. “Sunat itu cepat, manfaatnya seumur hidup.”
    Jelaskan bahwa prosesnya sebentar, tapi membuat tubuh lebih sehat sampai dewasa.

  2. “Kamu akan jadi anak hebat dan lebih percaya diri.”
    Banyak anak seusianya juga disunat, jadi ia tidak merasa sendiri.

  3. “Rasa takut itu wajar, tapi dokter akan bantu supaya tidak sakit.”
    Tekankan bahwa ada obat bius, metode modern, dan alat khusus yang membuat sunat jauh lebih nyaman.

  4. “Setelah sunat, kamu bisa dapat hadiah!”
    Berikan reward seperti mainan, jalan-jalan, atau makanan favorit.

  5. “Kamu akan lebih bersih dan sehat.”
    Jelaskan manfaat kesehatan dengan bahasa sederhana: lebih mudah dibersihkan, bebas bau, dan menghindari penyakit.

  6. “Ayah/Ibu bangga kalau kamu berani.”
    Anak sering mau kalau merasa dihargai dan didukung.

  7. Gunakan contoh teman/saudara:
    “Teman kamu juga sudah sunat dan dia bilang rasanya cepat kok.”


Kalau mau, saya bisa buatkan poster motivasi anak mau sunat dengan tema dan warna sesuai keinginan. Mau?

You said:
buatlha artikel yang detail
ChatGPT said:

Berikut artikel lengkap, detail, dan tetap mudah dipahami tentang cara memotivasi anak agar mau sunat. Cocok untuk blog, edukasi orang tua, atau materi promosi klinik.


Cara Efektif Memotivasi Anak Agar Mau Sunat: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Sunat adalah salah satu tindakan medis yang bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang anak. Namun, tidak sedikit anak yang merasa takut, cemas, atau menolak ketika mendengar kata “sunat”. Rasa takut itu wajar, terutama karena anak belum memahami prosesnya, khawatir akan rasa sakit, atau terpengaruh cerita dari teman.
Agar sunat berjalan lancar, peran orang tua sangat penting dalam menenangkan sekaligus memotivasi anak. Berikut panduan lengkap dan komprehensif untuk membantu anak lebih siap dan mau disunat.


1. Pahami Penyebab Anak Tidak Mau Sunat

Sebelum memberi motivasi, penting mengetahui apa yang menjadi hambatannya.

a. Takut disuntik atau takut sakit

Ini adalah alasan paling umum. Banyak anak menyamakan sunat dengan suntikan. Padahal, metode sunat modern sudah menggunakan bius yang lebih nyaman dan minim rasa.

b. Mendengar cerita menakutkan

Cerita dari teman sebaya sering dilebih-lebihkan. Ini membuat anak terbayang hal-hal negatif.

c. Tidak tahu apa yang akan terjadi

Ketidaktahuan membuat anak membayangkan skenario buruk. Penjelasan yang jujur namun menenangkan sangat penting.

d. Cemas berpisah dari orang tua selama tindakan

Beberapa anak takut jika harus sendirian di ruang tindakan.


2. Berikan Penjelasan yang Jujur, Sederhana, dan Positif

Anak tidak perlu detail teknis, tetapi butuh penjelasan yang jelas, menenangkan, dan tidak menakutkan.

Contoh cara menjelaskan:

  • “Sunat itu cuma menghilangkan kulit kecil di ujung penis supaya lebih mudah dibersihkan.”

  • “Dokter pakai obat bius, jadi tidak terasa sakit. Kamu hanya akan merasa seperti dicubit kecil sebentar.”

  • “Prosesnya cepat, biasanya cuma 10–20 menit.”

Penjelasan seperti ini membuat anak punya gambaran nyata dan merasa aman.


3. Tekankan Manfaat Kesehatan dengan Bahasa Anak

Motivasi yang paling kuat adalah saat anak mengerti manfaatnya.

Manfaat yang bisa dijelaskan:

  • Lebih bersih dan mudah dicuci.

  • Tidak gampang bau atau gatal.

  • Mencegah penyakit pada kulit penis.

  • Saat besar nanti lebih sehat.

Jelaskan dengan contoh yang dekat:
“Kalau sudah sunat, kamu tidak mudah gatal-gatal kalau habis main atau keringetan.”


4. Gunakan Cerita dan Role Model

Anak cenderung meniru idola atau orang terdekat.

Cara yang bisa dilakukan:

  • Ceritakan bahwa ayah, paman, kakak, dan teman-temannya juga disunat.

  • Tunjukkan bahwa mereka baik-baik saja dan malah bangga setelahnya.

  • Jika ada teman sebaya yang baru sunat, ajak bertemu (bila memungkinkan) supaya anak bisa lihat bahwa prosesnya tidak menakutkan.


5. Validasi Perasaan Anak: Takut itu Wajar

Jangan mengejek atau memaksa anak. Itu malah memperkuat ketakutan.

Cukup katakan:

  • “Wajar kok kalau takut.”

  • “Ayah/Ibu dulu juga takut, tapi ternyata tidak semenakutkan yang dibayangkan.”

Ketika anak merasa perasaannya diterima, ia lebih mudah diarahkan.


6. Gunakan Teknik Distraksi Sebelum dan Saat Sunat

Klinik modern biasanya menyediakan:

  • Video kartun

  • Musik

  • Mainan

  • Boneka

  • Cerita interaktif

Membuat anak fokus ke hal lain membantu mengurangi kecemasan.


7. Jelaskan bahwa Prosesnya Cepat dan Aman

Anak perlu tahu bahwa ia tidak akan lama menahan rasa tidak nyaman.

Contoh:
“Sunat sekarang cepat sekali. Kamu duduk, dokter kerjakan, dan sebentar sudah selesai. Bahkan lebih cepat dari nonton satu episode kartun.”


8. Berikan Reward atau Hadiah

Hadiah adalah motivasi kuat bagi sebagian besar anak.

Ide reward:

  • Mainan yang sudah lama diinginkan

  • Game baru

  • Jalan-jalan

  • Makanan favorit

  • Sertifikat “Anak Hebat” dari klinik

Katakan sejak awal:
“Kalau kamu berani sunat, kamu boleh pilih hadiah yang kamu mau.”

Ini membuat anak merasa sunat adalah misi penting yang akan dirayakan.


9. Buat Suasana Menyenangkan Sebelum Hari Sunat

Hindari membuat hari sunat terasa tegang.

Tips:

  • Biarkan anak tidur cukup.

  • Sarapan makanan yang disukai (kecuali ada aturan klinik).

  • Putar musik atau kartun favorit di perjalanan.

  • Beri banyak pelukan dan kata tenang.

Anak merasakan emosi orang tua. Kalau orang tua tenang, anak ikut tenang.


10. Dampingi Anak Sepanjang Proses

Pastikan anak tahu bahwa ia tidak sendirian.

Lakukan:

  • Dampingi sampai ruang tindakan (jika diizinkan).

  • Pegang tangan anak.

  • Beri kalimat menenangkan seperti:
    “Ayah/Ibu di sini. Kamu aman.”

Kehadiran orang tua adalah salah satu faktor terbesar yang membuat anak mau dan berani.


11. Berikan Apresiasi Setelah Sunat

Saat selesai, langsung katakan:

  • “Kamu hebat sekali!”

  • “Ayah/Ibu bangga banget sama kamu.”

  • “Ternyata kamu lebih kuat dari yang kamu kira.”

Apresiasi positif membantu anak merasa bahwa keberaniannya sangat berarti.


12. Setelah Sunat, Jaga Kenyamanan Anak

Jika anak merasa nyaman setelah tindakan, ia akan bilang ke teman-temannya bahwa sunat itu tidak menakutkan.

Caranya:

  • Beri obat sesuai anjuran dokter.

  • Atur posisi tidur dan pakaian yang nyaman.

  • Jangan biarkan luka gesekan berlebihan.

  • Puji anak karena mau mengikuti perawatan.






More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Kamis, 27 November 2025

Khitan di Negara Mayoritas Non-Muslim

Meskipun banyak orang menganggap khitan identik dengan negara Muslim, faktanya khitan juga banyak dipraktikkan di negara-negara non-Muslim karena alasan medis, budaya, maupun sejarah modern. Berikut beberapa Negara non muslim yang masih banyak melaksanakan khitan beserta penjelasanya :

1. Amerika Serikat

Status: Mayoritas non-Muslim, tetapi angka khitan tinggi (sekitar >60%).

Alasan:

  • Kesehatan & kebersihan (public health)

  • Khitan menjadi standar rumah sakit sejak awal abad 20

  • Persepsi bahwa khitan membuat perawatan penis lebih mudah

  • Budaya orang tua mengikuti tren generasi sebelumnya

Amerika adalah contoh negara dimana khitan dipandang sebagai praktik medis, bukan agama.

2. Korea Selatan

Status: Mayoritas non-Muslim (Kristen, Buddha).

Alasan:

  • Diperkenalkan oleh tentara AS setelah Perang Korea (1950-an)

  • Menjadi norma sosial dan dianggap modern

  • Sekitar 70–80% remaja lelaki disunat

  • Umumnya dilakukan saat sekolah menengah

Di Korea, khitan disebut “hwanjang” dan lebih dekat dengan kultur modernisasi medis.

3. Filipina

Status: Mayoritas Kristen Katolik.

Alasan:

  • Tradisi budaya lokal bernama "Tuli"

  • Khitan sebagai tanda kedewasaan laki-laki

  • Dilakukan massal saat liburan sekolah

  • Banyak dilakukan oleh anak-anak bukan karena agama, tetapi budaya

Ini salah satu negara Kristen dengan angka khitan sangat tinggi.

4. Amerika Latin (Brasil, Meksiko, Argentina)

Status: Mayoritas Katolik.

Alasan:

  • Tidak setinggi AS, tetapi meningkat karena alasan medis

  • Umumnya dilakukan pada bayi demi kebersihan

  • Dipengaruhi standar medis ala Amerika Utara

Tren meningkat terutama di kalangan kelas menengah kota besar.

5. Afrika Sub-Sahara (Kenya, Uganda, Afrika Selatan)

Status: Mayoritas Kristen atau animis.

Alasan:

  • Ritual budaya—tanda kedewasaan (rite of passage)

  • Di beberapa suku (Maasai, Xhosa) khitan bagian dari inisiasi menjadi pria dewasa

  • WHO merekomendasikan khitan di daerah HIV tinggi untuk menurunkan risiko penularan (khitan medis)

Ini adalah contoh khitan berbasis budaya dan kesehatan, bukan agama.

6. Israel (Yahudi)

Status: Mayoritas Yahudi (non-Muslim).

Alasan:

  • Khitan (Brit Milah) adalah ritual keagamaan penting pada hari ke-8 kelahiran

  • Salah satu tingkat khitan tertinggi di dunia

Walau agama berbeda, praktiknya lebih mirip negara mayoritas Muslim.

7. Kanada & Australia

Status: Mayoritas Kristen.

Alasan:

  • Tradisi medis mirip Amerika Serikat

  • Sebagian orang tua memilih khitan karena alasan kebersihan & kesehatan

  • Tidak diwajibkan, tetapi tetap dilakukan secara signifikan

8. Eropa Barat (Inggris, Jerman, Prancis)

Status: Mayoritas Kristen sekuler.

Alasan:

  • Tidak umum secara populasi

  • Namun tetap terjadi pada kelompok:

    • Pasien dengan indikasi medis (fimosis)

    • Komunitas Yahudi

    • Imigran dari negara berbudaya khitan

Contohnya: Inggris memiliki klinik khitan non-agama cukup banyak.

9. China & Jepang

Status: Mayoritas non-Muslim.

Alasan:

  • Khitan tidak umum

  • Tetapi trennya meningkat karena alasan kesehatan dan kebersihan

  • Banyak dilakukan pada dewasa muda untuk alasan estetika/pribadi

  • Klinik urologi menawarkan “circumcision cosmetic surgery”


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Selasa, 25 November 2025

Teori Evolusi Perilaku tentang Khitan

Teori evolusi perilaku (behavioral evolution theory) menjelaskan mengapa sebuah praktik bertahan selama ribuan tahun: yaitu karena praktik tersebut memberikan keuntungan adaptif bagi kelompok yang melakukannya.

Dalam konteks khitan, teori ini melihat bahwa:

1. Khitan memberi keuntungan kesehatan yang meningkatkan peluang bertahan hidup

Pada masa kuno, sebelum ada:

  • obat,

  • antiseptik,

  • atau pengetahuan kebersihan modern,

infeksi pada area genital bisa sangat berbahaya.

Kelompok yang melakukan khitan relatif:

  • lebih sedikit mengalami infeksi genital,

  • lebih cepat pulih dari penyakit kulit,

  • lebih sedikit risiko komplikasi yang mengancam nyawa.

➡️ Karena itu, kebiasaan ini bertahan dan diwariskan, karena meningkatkan peluang hidup generasi berikutnya.

2. Praktik ini memperkuat solidaritas dan identitas kelompok

Dalam banyak suku, khitan dijadikan:

  • ritual kedewasaan,

  • tanda masuk kelompok,

  • atau simbol keberanian.

Ritual ini memperkuat kebersamaan dan loyalitas kelompok.
Kelompok dengan kohesi kuat lebih mampu:

  • bertahan,

  • berperang,

  • melindungi sumber daya,

  • menjaga kesejahteraan anggota.

➡️ Secara evolusioner, kelompok yang bersatu lebih sukses bertahan hidup.

3. Seleksi budaya (cultural selection)

Sebuah budaya yang memiliki praktik yang membawa manfaat (meski tidak direncanakan) akan:

  • diteruskan,

  • diwariskan,

  • bahkan menular ke kelompok lain.

Khitan termasuk kategori ini:
Meski awalnya dilakukan oleh kelompok tertentu, seiring waktu praktik ini menyebar karena dipandang bermanfaat.

➡️ Jadi, bukan seleksi biologis saja, tapi seleksi kebiasaan.

4. Menurunkan risiko penyakit menular dalam jangka panjang

Secara historis, kelompok yang memiliki kesehatan reproduksi lebih baik:

  • memiliki tingkat kelahiran yang lebih stabil,

  • lebih sedikit kematian akibat infeksi,

  • mampu mempertahankan populasi dalam jangka waktu lama.

Khitan memberikan efek jangka panjang yang secara evolusioner menguntungkan.

5. Ritual sebagai alat kontrol sosial dalam evolusi

Dalam teori antropologi evolusioner, ritual dianggap:

  • memberi stabilitas sosial,

  • menciptakan struktur,

  • menjaga kedisiplinan kelompok.

Khitan sebagai ritual:

  • mengontrol perilaku (karena biasanya dilakukan pada usia tertentu),

  • memberi struktur sosial tentang masa kanak-kanak → dewasa.

➡️ Ini membantu kelompok menjaga ketertiban dan kesinambungan generasi.

Kesimpulan

Menurut teori evolusi perilaku, khitan bertahan selama ribuan tahun karena:

✅ memberi manfaat kesehatan yang meningkatkan peluang hidup
✅ memperkuat identitas & solidaritas kelompok
✅ diwariskan melalui seleksi budaya
✅ membantu stabilitas sosial melalui ritual

Bukan hanya faktor agama atau tradisi—tetapi karena ada manfaat adaptif yang membuatnya terus dipertahankan sepanjang sejarah manusia.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Sabtu, 22 November 2025

Berikut Cara Atasi Anak Tantrum Setelah Khitan :)

 

⭐ 1. Tetap Tenang & Validasi Emosinya

Jangan langsung menegur. Ucapkan kalimat yang menenangkan:
“Ayah/Ibu tahu kamu lagi nggak nyaman, itu wajar. Ayo kita pelan-pelan cari posisi yang bikin nyaman.”


⭐ 2. Minimalkan Rasa Sakit / Tidak Nyaman

Tantrum biasanya muncul karena:

  • Nyeri

  • Rasa takut gerak

  • Kaget dengan kondisi baru

Yang bisa dilakukan:
✔️ Beri obat sesuai anjuran dokter (jangan tunggu sampai sakit muncul)
✔️ Atur posisi tidur lebih nyaman (miring atau setengah duduk)
✔️ Jangan terlalu sering membuka perban kecuali sesuai metode


⭐ 3. Alihkan Perhatian

Teknik ini sangat efektif untuk anak pasca khitan.
Cobalah:

  • Video kartun / game ringan

  • Mainan favorit

  • Minta dia bantu hal kecil (ambil remote, pilih film, dll)

  • Cerita lucu atau tebak-tebakan


⭐ 4. Pelukan dan Kontak Fisik

Kontak fisik aman membuat anak merasa dilindungi.
Pelukan, elusan punggung, duduk di pangkuan, atau genggam tangan sambil bicara lembut.


⭐ 5. Beri Rasa Kendali pada Anak

Anak sering tantrum karena merasa “nggak punya kontrol”.
Beri pilihan sederhana, misalnya:

  • “Mau minum air putih atau susu?”

  • “Mau nonton Upin atau Tayo?”

  • “Mau duduk di ranjang atau sofa?”

Pilihan kecil membuat anak merasa lebih tenang.


⭐ 6. Buat Rutinitas Harian yang Konsisten

Setelah khitan, rutinitas anak berubah. Ini membuat emosinya kacau.
Buat pola:

  • Obat → makan → kegiatan tenang → istirahat
    Dengan pola yang sama tiap hari, tantrum akan jauh menurun.


⭐ 7. Hindari Hal yang Memicu

❌ Jangan paksa anak berdiri atau jalan cepat
❌ Jangan paksa mandi jika dia takut
❌ Hindari banyak tamu / keramaian beberapa hari pertama


⭐ 8. Berikan Pujian Kecil

Setiap anak menunjukkan keberanian, langsung beri apresiasi:
“Wah kamu hebat banget, sudah bisa duduk sendiri.”
Pujian membuat mereka merasa bangga dan lebih kooperatif.


⭐ 9. Libatkan Ayah dalam Menenangkan

Secara psikologis, ayah sering berperan penyeimbang saat anak sedang kuat emosinya.


⭐ 10. Bila Tantrum Berlebihan

Segera konsultasi jika:

  • Tantrum sangat intens lebih dari 3 hari

  • Anak menolak minum / makan

  • Sangat takut bergerak

  • Menangis sambil memegang area luka terus menerus

Kemungkinan ada ketidaknyamanan berlebih atau ketakutan psikologis yang perlu bantuan dokter.




More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Kamis, 20 November 2025

Apakah khitan meningkatkan sensitivitas seks ?

Secara medis, khitan (sunat) tidak terbukti meningkatkan sensitivitas seksual, tetapi juga tidak menurunkannya secara signifikan. Jadi efeknya netral pada mayoritas pria. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa khitan dapat mengurangi sensitivitas karena sebagian ujung saraf pada kulup dibuang. Sebagian kecil pria mungkin merasakan peningkatan atau penurunan sensasi, tetapi dampaknya secara umum tidak signifikan. 

Berikut penjelasan singkat dan jelas:

Apa yang terjadi setelah khitan?

  • Kulit kulup diangkat → kepala penis (glans) menjadi terbuka.

  • Glans punya sedikit saraf dibandingkan kulit kulup.

  • Setelah terbuka terus-menerus, glans jadi lebih “tebal” (keratinisasi ringan).
    Hasilnya: sensitivitas menjadi stabil, tidak terlalu sensitif seperti sebelum sunat.

Apakah ini membuat hubungan seksual lebih sensitif?

  • Banyak pria merasa lebih nyaman saat aktivitas seksual.

  • Tapi kepekaan langsung (sensory sensitivity) tidak meningkat.

Efek nyata yang sering dirasakan pria bukan karena meningkatnya sensitivitas, tetapi karena:

  • Kebersihan lebih baik → lebih sedikit iritasi.

  • Ereksi lebih mudah dipertahankan karena tidak terganggu kulup yang sempit (fimosis).

  • Rasa sakit/nyeri saat penetrasi berkurang (jika sebelumnya ada masalah dengan kulup).

Kesimpulan:

Khitan tidak meningkatkan sensitivitas seksual secara biologis, namun bisa meningkatkan kenyamanan, performa, dan kualitas hubungan seksual pada pria yang sebelumnya memiliki masalah dengan kulup.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Rabu, 19 November 2025

Manfaat Khitan untuk Dewasa

 

Berikut manfaat khitan untuk dewasa yang paling penting dan mudah dipahami, baik dari sisi kesehatan maupun kenyamanan:


1. Menurunkan Risiko Infeksi

  • Infeksi saluran kemih (ISK) lebih jarang terjadi karena ujung penis lebih mudah dibersihkan.

  • Balanitis (radang kepala penis) dan posthitis (radang kulup) jauh berkurang.


2. Kebersihan Lebih Terjaga

  • Tidak ada lagi penumpukan smegma di balik kulup yang bisa menyebabkan bau, iritasi, dan infeksi.

  • Aktif berkeringat atau sering beraktivitas di luar jadi lebih nyaman.


3. Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual

Khitan tidak menjamin 100% aman, tetapi terbukti menurunkan risiko penularan beberapa penyakit, seperti:

  • HIV

  • HPV (virus penyebab kutil kelamin & kanker serviks pada pasangan)

  • Herpes genital


4. Mencegah Masalah pada Kulup

Khitan dapat menjadi solusi untuk:

  • Fimosis (kulup tidak bisa ditarik ke belakang)

  • Parafimosis (kulup nyangkut dan sulit kembali—darurat medis)

  • Kulup sering lecet atau mudah luka


5. Meningkatkan Kenyamanan Saat Berhubungan

  • Sensasi lebih bersih dan ringan.

  • Banyak pria merasa lebih percaya diri setelah khitan.

  • Mengurangi keluhan nyeri akibat kulup ketat.


6. Menurunkan Risiko Kanker Penis

Walau kasusnya jarang, khitan membantu mencegah:

  • Penumpukan kotoran kronis

  • Peradangan berulang
    Keduanya erat kaitannya dengan kanker penis.


7. Estetika dan Kepercayaan Diri

Bentuk kepala penis jadi terlihat bersih dan rapi, sehingga secara psikologis banyak pria dewasa merasa:

  • Lebih percaya diri

  • Lebih nyaman ketika diperiksa dokter

Selasa, 18 November 2025

Begini Ternyata Mental Anak Setelah Khitan

 

🧠 Respons Mental Anak Setelah Khitan

Setiap anak berbeda, tapi umumnya ada beberapa reaksi mental yang sering muncul:

1. Takut dan Cemas

  • Anak bisa merasa takut melihat perban, takut bergerak, atau takut sakit saat buang air kecil.

  • Umumnya terjadi 1–3 hari pertama.

2. Lebih Sensitif & Mudah Menangis

  • Kondisi luka membuat mereka lebih emosional.

  • Mereka bisa merasa “tidak berdaya” sehingga lebih manja dari biasanya.

3. Khawatir dengan Bentuk Penis Setelah Khitan

  • Anak bisa kaget melihat perubahan bentuk atau warna bengkak ringan.

  • Perlu diyakinkan bahwa itu normal dan sementara.

4. Takut untuk Beraktivitas

  • Banyak anak khawatir berlari atau bermain bisa “merusak” lukanya.

  • Ini normal dan akan membaik setelah 3–5 hari.

5. Rasa Bangga Setelah Mulai Sembuh

  • Setelah nyeri berkurang, banyak anak justru merasa bangga karena sudah “dewasa” dan berani.


💡 Cara Orang Tua Membantu Mental Anak Setelah Khitan

✔️ 1. Tenangkan dengan Bahasa Sederhana

Berikan penjelasan seperti:
“Ini normal, nanti sembuh cepat, kamu hebat karena sudah berani.”

✔️ 2. Berikan Rasa Aman

  • Dampingi lebih sering.

  • Hindari memarahi saat anak rewel—itu bentuk ketakutan, bukan nakal.

✔️ 3. Alihkan Perhatian

  • Sediakan tontonan, game, mainan baru, atau aktivitas ringan.

  • Anak yang fokus hal lain cenderung lebih rileks.

✔️ 4. Libatkan Anak dalam Perawatan

Misal:

  • Menunjukkan cara duduk yang nyaman.

  • Meminta dia mengingatkan kalau perban basah.

Ini membuat anak merasa punya kontrol.

✔️ 5. Berikan Penghargaan

  • Pujian sederhana

  • Snack kesukaan

  • Hadiah kecil (mainan, stiker)

Membantu membangun rasa bangga dan percaya diri.

✔️ 6. Hindari Membuatnya Takut

Jangan berkata:

  • “Nanti sakit lagi kalau kamu gerak!”

  • “Awas, bisa berdarah!”

Ini membuat anak makin cemas.


😄 Tanda Mental Anak Sudah Pulih

  • Sudah mau bermain

  • Tidak takut melihat luka

  • Tidak menolak kontrol atau perawatan

  • Sudah bercanda dan aktif seperti biasa

Biasanya 3–7 hari sudah pulih secara mental.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

KLIK disini untuk info tentang dR.Sunat 

Mitos dan Fakta Seputar Khitan,Simak Yuk Bunda2:)

  Mitos dan Fakta Seputar Khitan (Sunat) Khitan atau sunat adalah tindakan medis berupa pemotongan sebagian atau seluruh kulit penutup kepa...