🌙 Khitan Menurut Islam: Antara Ibadah, Kebersihan, dan Kesehatan
🕌 Pengantar
Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran Islam yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam Islam, khitan bukan hanya tradisi atau kebiasaan turun-temurun, melainkan tanda ketaatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari fitrah manusia.
📖 Dalil dan Dasar Hukum Khitan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Lima perkara yang termasuk fitrah ialah: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memendekkan kumis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini, khitan dipahami sebagai bagian dari fitrah, yaitu bentuk kesucian lahiriah yang dianjurkan bagi setiap muslim.
Para ulama sepakat bahwa khitan wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi perempuan, dengan tujuan menjaga kebersihan serta kesehatan organ reproduksi.
🧔🏻 Sejarah Khitan dalam Islam
Khitan sudah dikenal sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Nabi Ibrahim berkhitan ketika berumur delapan puluh tahun dengan menggunakan kapak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa khitan sudah menjadi tanda penghambaan dan ketaatan kepada Allah sejak masa para nabi terdahulu.
💡 Tujuan dan Hikmah Khitan
-
Menjaga kebersihan diri — Kulit kulup (preputium) dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan bakteri. Dengan berkhitan, kebersihan alat kelamin lebih terjaga.
-
Meningkatkan kesehatan — Banyak penelitian medis menunjukkan bahwa khitan membantu mencegah infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, dan kanker penis.
-
Menyempurnakan ibadah — Dalam Islam, kesucian sangat penting untuk sahnya ibadah seperti shalat. Khitan membantu menjaga kebersihan area yang sering terkena najis.
-
Mengikuti sunnah Rasul — Melaksanakan khitan berarti meneladani Rasulullah ﷺ dan para nabi sebelumnya.
🧒 Usia yang Dianjurkan untuk Khitan
Islam tidak menentukan usia pasti untuk berkhitan, namun dianjurkan dilakukan sejak dini, agar:
-
Anak lebih cepat sembuh,
-
Tidak takut secara psikologis,
-
Dapat lebih mudah menjalankan ibadah dengan suci sejak kecil.
Banyak ulama dan dokter merekomendasikan usia bayi hingga usia sekolah dasar sebagai waktu yang ideal.
⚕️ Khitan di Zaman Modern
Dengan perkembangan teknologi medis, kini khitan bisa dilakukan dengan metode modern seperti Smart Klamp, Alis Klamp, Lem, dan Laser.
Metode ini membuat proses lebih cepat, aman, minim nyeri, dan hasil rapi, sesuai prinsip Islam yang menganjurkan menjaga kebersihan dan menghindari bahaya.
🌿 Kesimpulan
Khitan bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan diri.
Sebagai umat Islam, kita meneladani Nabi Ibrahim dan Rasulullah ﷺ dengan menjalankan sunnah ini — demi menjaga kesucian, kesehatan, dan ketakwaan.
✨ “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar