Kamis, 23 Oktober 2025

Bagaimana luka khitan itu?

 

Luka Khitan: Penyebab Lama Kering dan Cara Agar Cepat Sembuh

🔹 Apa Itu Luka Khitan?

Luka khitan adalah bekas sayatan pada kulit penis setelah prosedur pemotongan kulup (prepusium).
Luka ini termasuk luka operasi ringan dan umumnya sembuh dalam 5–10 hari, tergantung metode yang digunakan (klamp, laser, atau jahit konvensional).

Namun pada beberapa anak, luka bisa lama kering bahkan lebih dari 2 minggu.


🔹 Kenapa Luka Khitan Bisa Lama Kering?

Beberapa faktor dapat memperlambat penyembuhan luka khitan:

1. Infeksi Luka

Jika luka tidak dijaga kebersihannya, bakteri bisa masuk dan menyebabkan nanah, bengkak, atau kemerahan yang menetap.
Ciri: luka basah terus, keluar cairan kekuningan, nyeri bertambah.

2. Luka Terlalu Lembap

Sering terkena air, keringat, atau dibalut terlalu rapat dapat membuat luka sulit mengering.
Lembap = sulit kering dan mudah infeksi.

3. Gesekan Celana

Celana yang ketat atau bahan kasar bisa menggesek luka dan menghambat penyembuhan.

4. Anak Terlalu Aktif

Berjalan, berlari, atau naik sepeda terlalu dini bisa menyebabkan luka terbuka kembali.

5. Alergi atau Reaksi terhadap Obat

Beberapa anak bisa mengalami reaksi terhadap salep atau plester yang digunakan.

6. Kondisi Medis

Anak dengan diabetes, obesitas, atau daya tahan tubuh lemah cenderung lebih lambat sembuh.


🔹 Cara Merawat Luka Khitan Agar Cepat Kering dan Sembuh

1. Jaga Luka Tetap Kering & Bersih

  • Hindari mandi berendam selama 3–5 hari pertama.

  • Gunakan air mengalir bila harus membersihkan area sekitar luka.

  • Keringkan dengan tisu steril atau hair dryer suhu dingin.

2. Gunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter

  • Oleskan salep antibiotik jika diresepkan.

  • Beri obat anti nyeri & anti bengkak sesuai petunjuk dokter.

  • Jangan mengganti salep sembarangan.

3. Gunakan Celana Khusus Pasca Khitan

  • Pilih celana longgar atau celana sunat khusus yang menjaga luka tidak bergesekan.

4. Batasi Aktivitas Anak

  • Hindari berlari, naik sepeda, atau bermain bola selama minimal 5–7 hari.

  • Istirahat cukup agar tubuh fokus menyembuhkan luka.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

  • Perbanyak protein (ikan, telur, ayam) dan buah kaya vitamin C.

  • Hindari makanan pedas, berminyak, dan minuman bersoda dalam 3 hari pertama.

6. Kontrol ke Klinik

  • Lakukan pemeriksaan ulang sesuai jadwal (biasanya 3–7 hari setelah khitan).

  • Bila ada tanda infeksi, segera kembali ke dokter.


🔹 Tanda Luka Khitan Normal

Hari keKondisi Umum
1–2    Bengkak ringan, kemerahan, sedikit nyeri
3–5    Luka mulai kering, bengkak berkurang
7–10        Luka semakin mengecil, jaringan baru tumbuh
>10    Luka kering sempurna, tanpa nyeri atau cairan

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera periksa jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Luka basah terus atau bernanah

  • Bau tidak sedap

  • Anak demam

  • Bengkak tidak berkurang setelah 5 hari

  • Nyeri bertambah parah

Luka khitan yang dirawat dengan baik biasanya cepat kering dan sembuh sempurna.
Kunci utamanya adalah:

“Kering, bersih, tidak tergesek, dan kontrol rutin ke dokter.”

Dengan perawatan yang benar, anak akan pulih nyaman dan bisa beraktivitas normal dalam waktu singkat.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Rabu, 22 Oktober 2025

Pantangan Makanan Yang Harus di Hindari Setelah Khitan

 Setelah khitan, makanan dan minuman berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka. Berikut panduan makan dan minum yang baik sesuai kebiasaan sehari-hari:

Yang Dianjurkan:

  1. Air putih banyak — bantu proses detoks dan menjaga kelembapan tubuh.

  2. Sayur dan buah segar — seperti bayam, wortel, pepaya, dan pisang, kaya vitamin C dan serat.

  3. Sumber protein — telur, ikan, ayam, tahu, tempe untuk mempercepat regenerasi jaringan luka.

  4. Susu atau yogurt — membantu pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh.

  5. Makanan rumah biasa — nasi, lauk pauk rumahan, asalkan bersih dan bergizi seimbang.

🚫 Yang Sebaiknya Dihindari:

  1. Makanan pedas dan asam — bisa mengiritasi luka.

  2. Makanan berlemak dan digoreng — memperlambat penyembuhan.

  3. Seafood tertentu (udang, cumi, kerang) — bisa memicu gatal pada sebagian anak.

  4. Minuman bersoda atau berwarna — mengandung gula dan zat aditif yang tidak baik untuk pemulihan.

  5. Jajanan tidak higienis — seperti ciki, permen, atau gorengan pinggir jalan.




More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Selasa, 21 Oktober 2025

Khitan Massal di Indonesia

Khitan massal adalah kegiatan sunat (khitan) yang dilakukan secara bersama-sama kepada sejumlah peserta biasanya anak laki-laki dalam satu waktu dan tempat tertentu.

Acara ini sering diselenggarakan oleh:

  • Pemerintah daerah, puskesmas, dan rumah sakit,

  • Yayasan sosial, masjid, lembaga keagamaan,

  • Atau sponsor swasta (CSR, komunitas, klinik sunat).

Tujuan Utama Khitan Massal

  1. Meningkatkan kesehatan masyarakat

    • Khitan membantu menjaga kebersihan organ genital, mencegah infeksi saluran kemih, dan mengurangi risiko penyakit menular.

  2. Meringankan beban biaya keluarga

    • Kegiatan ini biasanya gratis atau disubsidi, sehingga membantu keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

  3. Meningkatkan kepedulian sosial

    • Khitan massal menjadi bentuk gotong royong dan solidaritas masyarakat dalam beramal.

  4. Menjalankan syariat agama

    • Dalam Islam, khitan adalah ibadah dan tanda kesucian diri, biasanya dilakukan di usia anak-anak.

Kegiatan ini biasanya meliputi:

  1. Registrasi dan pemeriksaan kesehatan — memastikan anak dalam kondisi sehat dan layak dikhitan.

  2. Prosedur khitan oleh tenaga medis profesional — menggunakan metode modern seperti:

    • Klamp (Smart Klamp, Alis Klamp)

    • Metode Bitech / Lem

    • Laser / Elektrik Cauter

  3. Perawatan dan edukasi pasca khitan — anak diberi obat, perban steril, serta edukasi pantangan dan perawatan luka.

  4. Kegiatan pendukung — biasanya disertai acara hiburan anak, santunan, atau pembagian hadiah agar suasana menyenangkan.

Manfaat Khitan Massal

AspekManfaat
MedisMenjaga kebersihan alat kelamin, mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan bila dilakukan dengan metode modern.
SosialMembangun solidaritas, mempererat tali persaudaraan, dan menjadi momen kebersamaan.
EkonomiMenghemat biaya bagi keluarga kurang mampu.
KeagamaanMenjalankan sunnah dan ibadah yang disyariatkan dalam Islam.

Contoh Kegiatan Khitan Massal di Indonesia

  • Puskesmas & Dinas Kesehatan: sering mengadakan program khitan massal dalam rangka HUT RI, Hari Kesehatan Nasional, atau bulan Ramadan.

  • Klinik & Rumah Sakit: menawarkan khitan massal modern dengan tenaga medis dan fasilitas steril.

  • Lembaga Sosial & Masjid: menyelenggarakan kegiatan amal, biasanya disertai santunan anak yatim.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Senin, 20 Oktober 2025

Khitan Perempuan di Indonesia: Perspektif Medis, Budaya & Regulasi

Khitan perempuan (dikenal juga dalam literatur internasional sebagai praktik yang termasuk Female Genital Mutilation/Cutting — FGM/C) tetap menjadi topik sensitif di Indonesia: secara budaya dilanggengkan dalam sebagian komunitas, tetapi mendapat kecaman dari komunitas kesehatan dan hak asasi internasional. Perkembangan regulasi nasional dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan upaya mengharmoniskan norma medis, hak asasi, dan kepentingan budaya. 


Perspektif medis: risiko, “medicalization”, dan bukti ilmiah

  • Tidak ada manfaat kesehatan: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa FGM/C tidak memiliki manfaat kesehatan dan justru berisiko menimbulkan perdarahan berat, infeksi akut, komplikasi saat buang air kecil, kista, nyeri haid, hingga masalah obstetrik di kemudian hari. WHO mengklasifikasikan berbagai prosedur ini sebagai berbahaya dan tidak direkomendasikan. 

  • Tren medicalization (praktik dilakukan tenaga medis): Dalam beberapa dekade terakhir ada fenomena “medicalized FGM” — yaitu praktik dipindahkan dari tradisional ke setting klinis oleh tenaga kesehatan. WHO dan pedoman global terbaru memperingatkan bahwa tindakan medis hanya memberi legitimasi pada praktik yang berbahaya dan mendorong keluarnya rekomendasi untuk mengakhiri medicalization. WHO juga menerbitkan rekomendasi terbarunya untuk menanggulangi peningkatan medicalized FGM (April 2025). 

  • Tingkat komplikasi dapat bervariasi menurut jenis prosedur dan siapa yang melakukannya, tetapi bukti konsisten menunjukkan tidak ada manfaat medis yang menjustifikasi risiko tersebut. Oleh karena itu komunitas medis global menganjurkan penghentian praktik. 


Perspektif budaya & agama di Indonesia

  • Akar budaya dan agama: Di banyak komunitas Muslim di Indonesia, khitan perempuan dipandang sebagai tradisi atau amalan agama (dengan variasi praktik dan usia pelaksanaannya). Persepsi ini membuat upaya penghapusan menjadi kompleks karena bersinggungan dengan identitas budaya dan kepercayaan agama masyarakat setempat. Studi etnografis dan survei lokal menunjukkan keragaman sikap dari penerimaan pasif hingga penolakan. 

  • Peran tokoh agama & organisasi keagamaan: Terdapat perbedaan pandangan di kalangan pemuka agama. Sebagian tokoh dan organisasi menilai khitan perempuan sebagai tradisi yang boleh dilakukan dengan syarat “tidak membahayakan”, sementara organisasi hak perempuan dan beberapa pihak lain mendorong penghapusan praktik. Publikasi dan pernyataan resmi dari organisasi keagamaan atau adat dapat mempengaruhi sikap komunitas lokal. 


Perspektif regulasi & kebijakan di Indonesia — perkembangan terkini

  • Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes): Di masa lalu, terdapat kebijakan-kebijakan kementerian yang mengatur atau memberi pedoman terkait praktik khitan (mis. perdebatan seputar Permenkes tahun 2010). Hal ini sempat memicu perdebatan hukum dan etik tentang apakah pemerintah harus mengatur, membolehkan, atau melarang praktik tersebut. 

  • Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 (implementasi UU Kesehatan): Perkembangan regulasi terbaru berupa Peraturan Pemerintah (PP) yang terkait pelaksanaan UU Kesehatan dikabarkan memasukkan ketentuan yang menyinggung penghapusan praktik sunat/khitan perempuan dalam konteks layanan kesehatan, dan mendapat perhatian lembaga-lembaga HAM/advokasi perempuan. Komnas Perempuan menyambut baik regulasi yang mendorong penghapusan praktik tersebut dan meminta perluasan cakupan perlindungan. Pernyataan resmi Komnas Perempuan mengkaji perluasan perlindungan untuk semua kelompok umur. 

  • Kesenjangan implementasi: Meskipun ada kebijakan nasional, implementasi di lapangan bervariasi antar daerah dipengaruhi norma lokal, peran tokoh adat/agama, serta akses layanan kesehatan. Beberapa daerah bahkan pernah mengeluarkan kebijakan daerah yang berbeda atau ambigu, sehingga memunculkan polemik. Studi dan laporan negara menunjukkan bahwa kebijakan saja belum cukup tanpa pendidikan komunitas dan keterlibatan tokoh lokal. 

Isu khitan perempuan/FGM di Indonesia berdiri di persimpangan medis, budaya, dan hukum. Bukti medis dan panduan internasional jelas menyatakan risiko dan menyerukan penghentian praktik. Namun perubahan nyata mensyaratkan kebijakan yang tegas, dialog kultural yang sensitif, serta keterlibatan aktif komunitas dan pemuka agama. Langkah terpadu regulasi yang jelas,  advokasi edukatif,  penegakan etika medis  adalah kunci menuju penghapusan praktik yang berbahaya tanpa memicu resistensi sosial yang kontraproduktif.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Sabtu, 18 Oktober 2025

Beberapa Bentuk atau Model Khitan (Sunat)

Ada beberapa bentuk atau model khitan (sunat) — tergantung pada metode dan hasil akhir bentuk kulit yang dipotong serta cara penutupan luka. Berikut penjelasannya agar mudah dipahami 👇


1. Berdasarkan Teknik atau Alat yang Digunakan

a. Konvensional (Tradisional)

  • Cara: Kulit dipotong menggunakan pisau bedah biasa, lalu dijahit manual.

  • Kelebihan: Murah, bisa dilakukan di mana saja.

  • Kekurangan: Waktu penyembuhan lebih lama, risiko pendarahan lebih tinggi.

  • Model hasil: Luka berbentuk melingkar dengan jahitan di sekeliling kepala penis.

b. Klamp (Smart Klamp, Alis Klamp, Tara Klamp, dll)

  • Cara: Menggunakan alat penjepit khusus yang menekan kulit, lalu dipotong tanpa dijahit.

  • Kelebihan: Minim darah, hasil rapi, cepat selesai.

  • Kekurangan: Alat harus dilepas setelah beberapa hari, bisa terasa tidak nyaman.

  • Model hasil: Rapi dan seragam, tanpa bekas jahitan.

c. Laser / Cauter / Electric

  • Cara: Menggunakan energi panas untuk memotong kulit.

  • Kelebihan: Cepat, perdarahan minimal.

  • Kekurangan: Harus dilakukan oleh dokter terlatih karena ada risiko luka bakar.

  • Model hasil: Mirip konvensional tapi lebih halus di tepi potongan.

d. Metode Lem (Tissue Adhesive)

  • Cara: Setelah kulit dipotong, luka direkatkan menggunakan lem medis, bukan jahitan.

  • Kelebihan: Tanpa benang, hasil estetik.

  • Kekurangan: Belum semua klinik menyediakan.

  • Model hasil: Rapi, hampir tanpa bekas jahitan.


2. Berdasarkan Bentuk Akhir Kulit (Model Estetik)

Model ini kadang disesuaikan dengan permintaan pasien (biasanya remaja atau dewasa):

a. Model Minimalis (High Cut)

  • Kulit dipotong lebih banyak, kepala penis lebih terbuka.

  • Terlihat “lebih dewasa” secara estetika.

b. Model Sedang (Medium Cut)

  • Sebagian kulit disisakan secukupnya untuk melindungi tepi kepala.

  • Umum dipilih untuk anak-anak.

c. Model Natural (Low Cut)

  • Kulit yang dipotong sedikit, kepala penis masih agak tertutup sebagian.

  • Direkomendasikan pada bayi atau balita.


More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682

Jumat, 17 Oktober 2025

Apa Khitan Bisa Diperbaiki?Yuk Kita Simak !

 Apa Khitan Bisa Diperbaiki??

ya, khitan bisa diperbaiki, tergantung dari masalah yang terjadi dan kondisi jaringan penisnya.
Prosedur ini disebut “revisi khitan” atau “sunat ulang”.

Berikut penjelasan lengkapnya 👇


🔍 Kapan perlu dilakukan perbaikan khitan (revisi)?

Revisi khitan dilakukan bila terjadi:

  1. Kulit masih tampak panjang atau menutupi glans → terlihat seperti belum disunat sempurna.

  2. Asimetri kulit → salah satu sisi terlalu panjang/pendek.

  3. Jaringan parut (keloid, jaringan keras) yang mengganggu estetika atau kenyamanan.

  4. Infeksi atau luka lama yang sembuh tidak rata.

  5. Adhesi kulit (kulit menempel ke glans) akibat perawatan kurang optimal.

  6. Rasa nyeri saat ereksi karena kulit terlalu ketat setelah khitan.


🩺 Proses perbaikannya bagaimana?

  • Dilakukan oleh dokter yang berpengalaman di bidang bedah atau sunat modern.

  • Biasanya menggunakan metode konvensional atau teknik modern (Smart Klamp, Stapler, dll) tergantung kasusnya.

  • Prosedurnya lebih cepat dibanding khitan pertama, tapi tetap perlu anestesi lokal dan perawatan luka pasca tindakan.


⏱️ Waktu yang baik untuk revisi

  • Setelah luka khitan sebelumnya benar-benar sembuh, biasanya minimal 3–6 bulan.

  • Bila masih ada infeksi atau luka belum kering total, revisi harus ditunda dulu.


⚠️ Risiko bila tidak diperbaiki

  • Masalah kebersihan (kulit menutup glans lagi).

  • Keluhan estetika.

  • Rasa tidak nyaman saat berkemih atau ereksi.




More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Kamis, 16 Oktober 2025

Khitan Menurut Pandangan Islam!

 

🌙 Khitan Menurut Islam: Antara Ibadah, Kebersihan, dan Kesehatan

🕌 Pengantar

    Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran Islam yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam Islam, khitan bukan hanya tradisi atau kebiasaan turun-temurun, melainkan tanda ketaatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari fitrah manusia.


📖 Dalil dan Dasar Hukum Khitan

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Lima perkara yang termasuk fitrah ialah: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memendekkan kumis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

    Dari hadits ini, khitan dipahami sebagai bagian dari fitrah, yaitu bentuk kesucian lahiriah yang dianjurkan bagi setiap muslim.
Para ulama sepakat bahwa khitan wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi perempuan, dengan tujuan menjaga kebersihan serta kesehatan organ reproduksi.


🧔🏻 Sejarah Khitan dalam Islam

    Khitan sudah dikenal sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Nabi Ibrahim berkhitan ketika berumur delapan puluh tahun dengan menggunakan kapak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini menunjukkan bahwa khitan sudah menjadi tanda penghambaan dan ketaatan kepada Allah sejak masa para nabi terdahulu.


💡 Tujuan dan Hikmah Khitan

  1. Menjaga kebersihan diri — Kulit kulup (preputium) dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan bakteri. Dengan berkhitan, kebersihan alat kelamin lebih terjaga.

  2. Meningkatkan kesehatan — Banyak penelitian medis menunjukkan bahwa khitan membantu mencegah infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, dan kanker penis.

  3. Menyempurnakan ibadah — Dalam Islam, kesucian sangat penting untuk sahnya ibadah seperti shalat. Khitan membantu menjaga kebersihan area yang sering terkena najis.

  4. Mengikuti sunnah Rasul — Melaksanakan khitan berarti meneladani Rasulullah ﷺ dan para nabi sebelumnya.


🧒 Usia yang Dianjurkan untuk Khitan

Islam tidak menentukan usia pasti untuk berkhitan, namun dianjurkan dilakukan sejak dini, agar:

  • Anak lebih cepat sembuh,

  • Tidak takut secara psikologis,

  • Dapat lebih mudah menjalankan ibadah dengan suci sejak kecil.

Banyak ulama dan dokter merekomendasikan usia bayi hingga usia sekolah dasar sebagai waktu yang ideal.


⚕️ Khitan di Zaman Modern

Dengan perkembangan teknologi medis, kini khitan bisa dilakukan dengan metode modern seperti Smart Klamp, Alis Klamp, Lem, dan Laser.
Metode ini membuat proses lebih cepat, aman, minim nyeri, dan hasil rapi, sesuai prinsip Islam yang menganjurkan menjaga kebersihan dan menghindari bahaya.


🌿 Kesimpulan

Khitan bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan diri.
Sebagai umat Islam, kita meneladani Nabi Ibrahim dan Rasulullah ﷺ dengan menjalankan sunnah ini — demi menjaga kesucian, kesehatan, dan ketakwaan.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)



More Information About Khitan

Alamat:
Citraland Driyorejo CBD Ruko Blok  N3/19
Jl.Raya Petiken No.01, Kec.Driyorejo

Kab.Gresik,Jawa Timur 61177
📞 WA: 087851825682


Bagaimana luka khitan itu?

  Luka Khitan: Penyebab Lama Kering dan Cara Agar Cepat Sembuh 🔹 Apa Itu Luka Khitan? Luka khitan adalah bekas sayatan pada kulit penis s...