Luka sunat memang biasanya tidak kering seragam di semua sisi, dan bagian bawah penis (dekat skrotum) sering kali lebih lama keringnya. Ada beberapa penyebab yang umum:
-
Posisi & Lipatan Kulit
-
Bagian bawah penis dekat skrotum cenderung lembap karena tertutup lipatan kulit, gesekan dengan paha, atau terkena keringat.
-
Area ini lebih sulit terkena udara dibanding bagian atas, sehingga pengeringan luka lebih lambat.
-
-
Lembap karena Urine atau Keringat
-
Saat BAK, percikan urine bisa mengenai luka bagian bawah.
-
Kelembapan dari popok (pada bayi) atau celana ketat memperlambat pengeringan.
-
-
Sirkulasi Darah
-
Bagian bawah penis lebih banyak jaringan longgar sehingga pembengkakan (edema) lebih mudah terjadi, membuat luka lebih lama kering.
-
-
Gesekan & Tekanan
-
Saat duduk, berjalan, atau memakai celana ketat, bagian bawah lebih sering bergesekan sehingga luka bisa sedikit trauma berulang.
-
-
Infeksi Ringan atau Radang
-
Jika ada kemerahan berlebihan, nanah, atau bau tidak sedap, berarti ada infeksi ringan yang juga membuat luka lambat sembuh.
-
Yang Bisa Dilakukan:
✅ Pastikan area tetap bersih dan kering (cuci lembut dengan air bersih, keringkan dengan tisu/kasa tekan pelan).
✅ Gunakan celana sunat atau pakaian longgar agar tidak lembap dan bergesekan.
✅ Bisa diberikan salep antibiotik ringan (sesuai anjuran dokter).
✅ Bila bengkak, kompres dengan kasa lembap dingin sebentar bisa membantu.
✅ Kontrol ke dokter bila luka tampak bernanah, berbau, nyeri berlebihan, atau tidak ada perbaikan setelah 7–10 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar