Tidak semua kasus fimosis (kulup tidak bisa ditarik hingga kepala penis terlihat) langsung harus dikhitan, tergantung usia, derajat fimosis, dan keluhan yang muncul. Saya jelaskan:
🔎 Kondisi normal
-
Bayi & anak <3 tahun: ujung kulup biasanya memang masih menempel (fimosis fisiologis). Ini normal dan sering membaik sendiri seiring pertumbuhan.
-
Pada usia 3–5 tahun ke atas, kulup biasanya mulai bisa ditarik perlahan.
⚠️ Kapan fimosis dianggap masalah?
Fimosis perlu diperhatikan bila:
-
Anak sering nyeri saat BAK atau aliran kencing menyemprot/terhambat.
-
Terjadi infeksi berulang (balanitis atau infeksi saluran kemih).
-
Kulup tampak bengkak seperti balon saat kencing (urine terjebak).
-
Ada parafimosis (kulup tersangkut di belakang kepala penis dan tidak bisa kembali, kondisi darurat).
🩺 Pilihan penanganan
-
Observasi & edukasi – jika tidak ada keluhan dan anak masih kecil.
-
Krim kortikosteroid topikal – kadang diberikan dokter untuk membantu melunakkan kulup agar bisa ditarik perlahan.
-
Sunat (khitan) – dianjurkan bila fimosis menimbulkan keluhan di atas, atau jika terapi konservatif tidak berhasil.
👉 Jadi, tidak semua fimosis harus langsung khitan, tapi khitan adalah solusi definitif bila fimosis sudah menimbulkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar