Hal yang seringkali menjadi pertanyaan kaum pria dengan ukuran tubuh besar / gendut yaitu, alat vitalnya (penis) cenderung berukuran kecil. Pria memang sangat memperhatikan ukuran penisnya karena ingin bertahan lama saat bercinta dengan pasangannya. Namun pria yg bertubuh gendut lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Mengapa demikian?
Perlu diketahui seberapa ukuran penis
yang normal dan yang tidak normal. Bagi pria dewasa (Indonesia) ukuran normal
jika diukur ketika ereksi, panjangnya ±11-18 cm, dan jarang ada yang mencapai lebih dari 16 cm. Sedangkan penis dikatakan
terlalu kecil jika panjangnya saat ereksi hanya sekitar 7,5 cm atau kurang
(mikropenis).
Kondisi penis kecil / mikropenis ini
biasanya dikarenakan adanya kelainan genetic atau gangguan hormon. Adanya upaya
pemanjangan atau pembesaran seperti iklan yang sering beredar sebenarnya lebih
banyak menimbulkan kerugian ketimbang manfaat yang dijanjikan. Jadi ukuran penis
tidak akan berubah secara signifikan meski berat badan sudah ideal atau diturunkan
(kurus).
Namun demikian bukan berarti berat
badan pria tidak ada kaitannya dengan ukuran penis. Pada orang yang gemuk /
berat berlebihan ada tumpukan lemak pada perut dan pangkal paha, menyebabkan
penisnya “terkubur” sehingga terlihat lebih pendek dari seharusnya. Sehingga
pria gemuk yang melakukan diet dan mencapai berat ideal, mengurangi lemak di
perut, dia akan merasa penisnya semakin Panjang meskipun kenyataannya tidak
demikian. Karena penis sebelumnya tertutup oleh lemak perut dan paha.
Namun, jika kondisi penis mengalami mikropenis,
sebaiknya konsultasi kepada dokter spesialis andrology atau dokter urologi.
Oleh karena itu, sebaiknya pria yang
gendut berolahraga secara rutin, berdiet , makan makanan sehat, agar berat badan
kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar