Penyebab sunat masih menyisakan kulup (kulit penutup kepala penis) bisa terjadi karena beberapa hal. Berikut penjelasannya 👇
🔍 1. Pemotongan Kulup Tidak Sempurna
-
Kadang saat proses khitan, kulit yang dipotong terlalu sedikit, sehingga sebagian kulup masih menutupi kepala penis (glans).
-
Hal ini bisa terjadi pada metode manual atau pada anak dengan anatomi penis tertentu (misalnya kepala penis kecil atau tertarik ke dalam).
⚙️ 2. Penarikan Kulit Kurang Maksimal Saat Proses Khitan
-
Saat dokter menarik kulit sebelum memotong, bila tidak sepenuhnya keluar atau bayi/anak bergerak, maka hasilnya bisa tidak rata atau sisa kulit lebih banyak di satu sisi.
🧬 3. Anatomi Penis Tertanam (Buried Penis)
-
Pada anak dengan lemak pubis tebal atau penis yang “tenggelam”, kulit sekitar penis tampak berlebih sehingga terlihat seperti belum disunat padahal sudah.
-
Kondisi ini bukan karena kesalahan potong, tapi karena bentuk alami tubuh.
🩹 4. Pembengkakan Pasca Khitan
-
Setelah khitan, pembengkakan bisa membuat kulit seperti masih menutupi kepala penis. Biasanya akan membaik setelah bengkak reda.
⚠️ 5. Adanya Adesi atau Lengket Kulup ke Kepala Penis
-
Kadang kulit yang tersisa menempel kembali (re-adhesi) ke kepala penis karena perawatan luka yang kurang tepat (jarang dibersihkan, tidak ditarik perlahan saat mandi).
💡 Solusi:
-
Evaluasi ke dokter bila tampak masih ada kulit menutupi kepala penis setelah luka sembuh (±2–4 minggu).
-
Bila benar sisa kulit terlalu banyak, bisa dilakukan revisi sunat (khitan ulang), biasanya prosedur cepat dan ringan.
-
Jaga agar area tetap bersih, kulit ditarik perlahan saat mandi untuk mencegah lengket kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar