Banyak orang tua percaya bahwa setelah anak disunat, tubuhnya akan menjadi lebih besar, gemuk, atau cepat tumbuh. Tapi, apakah benar sunat bisa membuat anak gemuk? Yuk, kita bahas berdasarkan sudut pandang medis dan psikologis.
1. Sunat Tidak Berpengaruh Langsung pada Berat Badan
Secara medis, sunat (khitan) adalah tindakan pembedahan kecil untuk mengangkat sebagian kulit kulup pada penis.
Proses ini tidak berhubungan langsung dengan hormon pertumbuhan atau metabolisme tubuh, sehingga tidak bisa menjadi penyebab langsung anak menjadi gemuk atau tinggi.
Artinya:
Tidak ada perubahan biologis dari tindakan sunat yang bisa membuat anak bertambah gemuk.
2. Perubahan Pola Makan & Emosi Pasca Sunat
Nah, yang sering terjadi justru perubahan perilaku makan anak setelah disunat.
Sebelum sunat, banyak anak merasa cemas, takut, atau stres — sehingga nafsu makannya menurun.
Setelah tindakan selesai dan rasa takut hilang, mereka merasa lega, bahagia, dan lebih nyaman.
Kondisi ini membuat:
🍽️ Nafsu makan meningkat
😴 Tidur lebih nyenyak
😊 Suasana hati lebih stabil
Akhirnya, anak tampak “lebih gemuk” bukan karena efek sunatnya, tapi karena tubuhnya kembali makan dan beristirahat dengan normal.
3. Aktivitas Fisik Berkurang Saat Masa Pemulihan
Selama masa pemulihan (biasanya 3–7 hari), anak lebih banyak duduk, rebahan, atau bermain santai.
Kurangnya aktivitas fisik ini membuat kalori yang masuk tidak banyak terbakar, sehingga berat badan bisa naik sedikit.
Namun, setelah sembuh dan mulai aktif lagi, berat badan biasanya kembali normal.
4. Efek Pertumbuhan Alami
Usia anak saat disunat umumnya berada di fase pertumbuhan pesat (usia 5–10 tahun).
Pada fase ini, tubuh anak memang akan cepat bertambah tinggi dan berisi.
Itulah mengapa banyak orang tua salah mengira “setelah disunat, anak jadi cepat besar”, padahal sebenarnya karena faktor usia dan hormon pertumbuhan.
5. Faktor Psikologis: Anak Merasa Lebih Dewasa
Setelah disunat, banyak anak merasa lebih “hebat” dan bangga karena sudah melalui proses penting dalam hidupnya.
Rasa percaya diri dan kebahagiaan ini bisa memengaruhi keseimbangan hormon stres, seperti kortisol, yang secara tidak langsung membuat tubuh lebih sehat dan pola makan lebih baik.
👉 Sunat tidak menyebabkan anak menjadi gemuk atau cepat besar secara langsung.
Perubahan fisik yang terlihat setelah sunat biasanya disebabkan oleh:
-
Nafsu makan yang meningkat
-
Aktivitas fisik yang menurun saat pemulihan
-
Fase pertumbuhan alami
-
Kondisi emosional anak yang lebih stabil
💙 Pesan untuk Orang Tua:
Jangan khawatir jika anak tampak lebih gemuk setelah sunat — itu tanda bahwa anak sedang dalam masa tumbuh sehat dan nyaman setelah proses penyembuhan.
📍 Untuk hasil sunat yang aman, modern, dan nyaman untuk anak, percayakan pada dR.Sunat-Driyorejo
🩵 “Sunat Modern, Aman & Nyaman untuk Anak”